Marketnews.id Bisnis perbankan adalah bisnis yang sarat akan modal dan teknologi. Jadi tidak heran, bila perbankan harus terus menambah modalnya agar dapat memberikan layanan prima kepada nasabahnya. PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) akan melakukan dua aksi korporasi sekaligus yakni Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non HMETD) dan rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Seluruh dana yang diraih akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan memperluas kapasitas pinjaman.
Manajemen PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) berencana melakukan dua aksi korporasi sekaligus yaitu Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Non HMETD) dan rencana Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Dari aksi korporasi itu dana yang diperoleh rencananya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan.
Mahdan, Presiden Direktur BABP menyatakan dana yang didapatkan nantinya akan digunakan untuk memperluas kapasitas pinjaman perseroan dan untuk akuisisi nasabah secara digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis. Kemudian juga untuk mendukung pengembangan MotionBanking sebagai aplikasi perbankan digital terintegrasi.
“Non HMETD dan HMETD diprioritaskan untuk investor strategis atau investor finansial kredibel yang dapat memberikan nilai tambah dalam pengembangan layanan perbankan digital MotionBanking.” kata Mahdan dalam keterangannya, Rabu (9/6).
Dijelaskan Mahdan bahwa MotionBanking telah mengantongi izin layanan pembukaan rekening secara digital/online (digital onboarding) dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diharapkan dengan layanan digital itu, nasabah akan semakin mudah melakukan transaksi terutama untuk pembukaan rekening baru.
“Dengan digital onboarding, pertumbuhan MNC Bank tidak lagi tergantung dari kantor cabang, sehingga seluruh warga Indonesia baik di dalam dan luar negeri dapat dengan mudah membuka rekening bank melalui MotionBanking, dengan e-KTP sebagai satu-satunya syarat pembukaan rekening,” pungkas dia.