Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Tidak Bagikan Dividen Tahun Buku 2020 Meski Untung Rp 1 Triliun

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk Tidak Bagikan Dividen Tahun Buku 2020 Meski Untung Rp 1 Triliun

Marketnews.id Buat investor ritel dan jangka panjang, berharap mendapatkan dividen dari keuntungan usaha yang dijalankan oleh perusahaan publik adalah bagian dari keuntungan sebagai pemegang saham. Tapi, tidak semua emiten yang mampu meraih laba lalu mengeluarkan laba tersebut sebagai dividen buat pemegang saham. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk salah satu emiten penyedia jasa tower justru untuk tahun buku 2020 tidak membagikan dividen buat pemegang saham. Dari Rp 1 triliun laba yang berhasil diraih tahun lalu, sebesar Rp 500 juta disisihkan buat cadangan umum dan sisanya dialokasikan untuk saldo laba.

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memastikan tidak akan membagikan dividen kepada pemegang saham. Rapat pemegang saham telah menetapkan dana laba bersih sebesar Rp500 juta dialokasikan untuk cadangan umum dan nilai yang tersisa dialokasikan untuk saldo laba.


Herman Setya Budi, Presiden Direktur TBIG mengatakan tahun lalu perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,32 triliun. Capaian ini naik sekitar 13,3 persen dari capaian di tahun 2019 yang mencapai Rp4,01 triliun.


Peningkatan pendapatan tersebut ditopang oleh pertumbuhan sites secara organik, kolokasi dan akuisisi. Herman menyatakan TBIG tahun buku 2020 berhasil mencatatkan laba bersih Rp1 triliun atau naik 23,1 persen dari realisasi di tahun 2019 sebesar Rp819,45 miliar.


Ebitda perseroan juga tumbuh cukup solid dari Rp4,01 triliun di tahun 2019 menjadi Rp4,61 triliun. Untuk ebitda margin tahun lalu sebesar 86,7 persen dari sebelumnya 85,4 persen.
“Peningkatan ebitda marjin akibat dari peningkatan kolokasi untuk menara yang sudah ada,” ujar Herman dalam konferensi pers virtual usai menggelar RUPST, Jumat (28/5).


Herman mengatakan, dari sisi aset TBIG tergolong kuat bahkan mengalami peningkatan meski di tengah pandemi. Tercatat total asetnya mencapai Rp36,52 triliun dari sebelumnya Rp30,87 triliun. Sementara liabilitas perseroan Rp27,21 triliun dari sebelumnya Rp25,34 triliun.
“Untuk ekuitas kita juga naik dari Rp4,99 triliun menjadi Rp8,70 triliun,” pungkasnya.

Check Also

Masmindo Tunjuk Macmahon Sebagai Kontraktor Jasa Penambangan Emas Senilai USD463 Juta

MarketNews id- Masmindo Dwi Area, anak usaha Indika Energy (INDY) menunjuk   Macmahon Holding Limited (ASX: …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *