Home / Korporasi / BUMN / Jasa Marga : Sekuritisasi Aset Tol Jagorawi Aman Rating Pefindo AAA

Jasa Marga : Sekuritisasi Aset Tol Jagorawi Aman Rating Pefindo AAA

Marketnews.id Manajemen PT Jasa Marga (Persero) memastikan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) efek beragun aset (EBA) Mandiri JSMR01 kelas A tetap aman dan prospektif. Apalagi PT Pefindo sebagai lembaga rating memberikan rating AAA.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) menegaskan aksi korporasi perseroan yang dilakukan pada tahun 2017 lalu tetap aman meskipun sejak pandemi Covid-19 pendapatan tol mengalami penurunan yang signifikan.


Manajemen memastikan Kontrak investasi kolektif (KIK) efek beragun aset (EBA) Mandiri JSMR01 kelas A tetap aman dan prospektif. KIK tersebut terjadi pada tahun 2017 lalu saat Jasa Marga menjual transaksi arus kas masa depan (sekuritisasi) selama 5 tahun dari pendapatan ruas tol Jakarta–Bogor – Ciawi (Jagorawi) senilai Rp2,6 triliun.


Corporate Finance Group Head JSMR, Eka Setya Adrianto, mengatakan dari penilaian oleh lembaga rating Pefindo, sekuritisasi tersebut tetap di level aman yaitu AAA. Hal ini menunjukkan bahwa sekuritisasi ini tetap berada dalam rentang yang positif meski di tengah tantangan pandemi yang belum selesai.


“Untuk Jagorawi Alhamdulillah meskipun revenuenya drop sangat signifikan, sekuritisasi-nya aman ya. Seperti yang kita ketahui rating-nya juga dipertahankan AAA (Triple A) oleh Pefindo. Tahun depan, saya lupa antara Agustus atau September harusnya sudah selesai (Sekuritisasi-nya),” ujar Eka dalam keterangannya, Jumat (28/5).


Eka memastikan, semakin waktu berjalan, risiko dari sekuritisasi terus berkurang. Ia juga menyebut, rating yang dipertahankan AAA itu juga menandakan bahwa sejauh ini pembayaran kewajiban jatuh tempo dari instrumen sekuritisasi aset berbasis pendapatan masa depan jalan tol yang diterbitkan perseroan pada 2017 itu relatif lancar.


“Insyaallah semakin ke sini sebenarnya risiko investornya semakin kecil. Karena pembayaran ke investor jauh lebih sedikit dengan potensi pendapatan yang ada. Jadi Alhamdulillah hingga saat ini aman untuk sekuritisasi ya, termasuk saat tekanan terjadi pada bulan April dan Mei 2020 lalu,” tegasnya.


Sebagai catatan, Jasa Marga sebagai kreditur awal menjual hak atas pendapatan ruas tol Jagorawi senilai Rp2,6 triliun kepada KIK yang dibentuk oleh PT Mandiri Manajemen Investasi dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BMRI) sebagai bank kustodian. KIK kemudian menerbitkan efek beragun aset senilai Rp2,0 triliun dan arus kas masa depan tadi akan menjadi sumber pembayaran pokok, kupon, dan biaya terkait transaksi.

Check Also

Bank Emas Indonesia Segera Diresmikan Oleh Presiden Prabowo Subianto

MarketNews.id- Presiden RI Prabowo Subianto akan meresmikan bank emas pada 26 Febuari 2025. Langkah ini …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *