Marketnews.id Keseriusan Pemerintah untuk menjadi pemain utama industri kendaraan listrik dunia berikut turunannya telah disambut baik oleh investor dari manca negara. Salah satu investor yang berminat datang dari konsorsium China yang akan menginvestasikan dana nya sekitar USD5 miliar buat membangun industri baterai listrik.
Kementerian Badan Usaha Milik Negara Indonesia mengatakan pada hari Jumat, bahwa konsorsium China akan menginvestasikan USD 5 miliar dalam usaha baterai listrik, yang akan mencakup Teknologi Amperex Kontemporer China ( CATL ).
Menteri BUMN , Erick Thohir berbicara selama kunjungan ke China dan mengacu pada kesepakatan yang diumumkan akhir tahun lalu, di mana CATL akan menginvestasikan $ 5 miliar untuk pabrik baterai lithium di Indonesia dan akan mulai berproduksi pada tahun 2024.
Seperti diketahui Menteri BUMN Erick Thohir memastikan megaproyek baterei listrik di Indonesia tetap berjalan. Hal ini dikatakan Erick setelah melakukan kunjungan kerja ke Wuyi, China.
Pada kesempatan tersebut, Erick bertemu dengan perwakilan dari CBL, Konsorsium China yang terdiri dari Contemporary Amperex Technology Co Ltd ( CATL ), Brunp dan Lygend. Konsorsium ini bermitra dengan konsorsium BUMN yang terdiri dari MIND ID, Pertamina dan PLN serta Antam untuk pengembangan EV Battery dengan total investasi sebesar USD5 miliar atau sekitar Rp72 triliun.