Marketnews.id Pendemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun. Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah untuk menangani pendemi ini semaksimal mungkin. Pemerintah berusaha menangani pendemi ini secara integral. Mulai dari sisi kesehatan masyarakat, dampak ekonomi hingga sosial dari pendemi ini.
Salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah melakukan tes untuk mengetahui apakah masyarakat tertular atau tidak terhadap penyakit ini. PT Kalbe Farma Tbk, salah satu produsen sekaligus distributor obat nasional ini memperkenalkan alat deteksi Covid-19 melalui air liur. Melalui alat ini, seorang dapat terdeteksi apakah tertular atau tidak dalam waktu singkat dengan tingkat keakuratan yang tinggi hingga 94 persen.
Keinginan Pemerintah untuk memiliki alat tes covid canggih yang efektif dan efesien serta merupakan produk sendiri segera terwujud melalui PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Alat tes diagnostik COVID-19 berteknologi mutakhir dengan sampel air liur (saliva) yang diluncurkan pada Jumat (19/3) ini menggunakan metode RT LAMP (Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification) yang dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakanmaterial genetik dari virus SARS CoV-2.
RT LAMP sendiri merupakan tes molekular yang termasuk dalam kategori NAAT (Nucleic Acid Amplification Test) bersama dengan RT-PCR dan TCM sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK. 01.07/ MENKES/ 446/2021.
“RT LAMP dengan sampel air liur saliva ini menawarkan banyak keunggulan dan kenyamanan bagi pasien, yaitu nyaman dan praktis, akurasi tinggi, cepat dan ekonomis. Dengan segala fitur unggulan ini, kami harapkan RT LAMP saliva bisa menjangkau masyarakat lebih luas, sehingga program Tracing dan Testing bisa berjalan lebih optimal,” jelas Direktur KLBF, Sie Djohan dalam keterangan resmi seperti diterima redaksi Ipotnews , Jumat petang (19/3).
Djohan juga menambahkan kehadiran tes inovatif ini bisa menjadi pilihan yang sangat baik karena memiliki performa akurasi tinggi, dengan sensitivitas 94% dan spesifisitas 98%. Selain itu cara pengambilan sampelnya yang hanya dari saliva (air liur), memberikan kenyamanan dan kepraktisan yang tidak pernah dibayangkan jika dibandingkan dengan tes COVID-19 lainnya yang sudah tersedia saat ini.
Sementara menurut Presiden Komisaris KLBF, Irawati Setiady sebagai tes molekuler, akurasi metode RT LAMP ini juga dinyatakan jauh lebih baik dibandingkan rapid tes antigen yang mendeteksi protein virus.
“Tes pemeriksaan LAMP Saliva ini akan sangat bermanfaat bagi percepatan penanggulangan pandemi COVID-19, membantu pemerintah membuka akses lebih luas lagi, karena mampu menjangkau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah dengan minim infrastruktur laboratorium pemeriksaan COVID-19,” jelas Irawati.
Sebagai informasi tes diagnostik COVID-19 dengan sampel saliva ini merupakan terobosan inovatif hasil produk dalam negeri dan dikembangkan oleh tim riset dan pengembangan Kalbe yaitu SCI (Stemcell and Cancer Institute) melalui serangkaian proses pengujian sesuai dengan ketentuan.
Kit untuk pemeriksaan telah mendapatkan ijin edar resmi dari Kementrian Kesehatan RI dengan nomor AKD 20303120508 yang diproduksi oleh PT Kalgen DNA dan akan dipasarkan dengan merk ELVA DIAGNOSTIC SARS CoV 2 Saliva Nucleic Acid Test Kit oleh PT Enseval Medika Prima.
Adapun, layanan pemeriksaan baru RT LAMP Saliva bisa didapatkan di Laboratorium Klinik Kalgen Innolab (Laboratorium Kalbe Farma) dengan merk Inno LAMP yang melayani masyarakat umum maupun sebagai rujukan dari fasilitas kesehatan.