Marketnews.id Pasar modal Indonesia kembali jadi salah satu tumpuan dunia usaha untuk meraih pendanaan buat modal usaha. Banyak instrumen investasi di pasar modal yang dapat digunakan oleh perusahaan publik guna meraih dana buat modal kerja maupun ekspansi usaha. Bila tahun lalu saja Fund Raising di pasar modal sudah mencapai Rp 118,7 triliun, tahun ini OJK memperkirakan akan meningkatkan hingga Rp 180 triliun.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan, pada tahun ini nilai penggalangan dana (fund raising) di pasar modal sekitar Rp150 triliun-Rp180 triliun atau mengalami pertumbuhan dibanding penggalangan dana di sepanjang 2020 sebesar Rp118,7 triliun.
“Penggalangan dana di pasar modal diestimasikan bertumbuh dalam kisaran Rp150 triliun sampai Rp180 triliun atau sebesar USD10,65 miliar sampai USD12,78 miliar,” demikian disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso dalam acara “MNC Group Investor Forum 2021” di Jakarta, Selasa (2/3).
Dia menilai, optimisme terhadap pertumbuhan nilai fund raising tersebut tercermin pula dari tingginya minat penawaran umum yang ada di pipeline 2021. Per 23 Februari 2021, terdapat 67 emiten di pipeline penawaran umum, dengan nilai emisi mencapai Rp22,55 triliun.
Pada tahun ini sudah ada 16 emiten yang melakukan penawaran umum dengan total penghimpunan dana Rp11,01 triliun. Sebelumnya Wimboh mengatakan, dari 16 emiten yang melakukan penawaran umum per 23 Februari tersebut, sebanyak empat perusahaan merupakan emiten baru.
Dia menyebutkan, tren perbaikan di pasar modal juga terlihat dari pola penguatan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) di sepanjang tahun ini. “Sampai penutupan perdagangan 1 Maret 2021, IHSG berada di level 6.338 atau menguat 6 persen secara year-to-date. Frekuensi transaksi tertinggi terjadi pada 14 Januari 2021,” katanya.
Sebagaimana diketahui, per 19 Februari 2021, investor nonresiden mencatatkan net buy di pasar saham sebesar Rp2,49 triliun dan di pasar SBN sebesar Rp6,5 triliun (m-t-d). Secara year-to-date di pasar saham mengalami net buy Rp13,43 triliun dan pasar SBN mencatatkan net buy Rp19,9 triliun, pungkasnya.