Marketnews.id PT Integra Indocabinet Tbk akan menawarkan obligasi dan Sukuk total nilai Rp 1 Triliun. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberikan rating A- untuk obligasi dan Sukuk ini. Dari sisi rating, obligasi dan Sukuk ini diperkirakan banyak diminati oleh investor. Untuk apakah dana yang diperoleh oleh PT Integra Indocabinet Tbk ini.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) menargetkan perolehan kontrak baru di sepanjang 2021 sebesar Rp7,88 triliun, dengan target kontribusi terbesar dari proyek-proyek eksternal atau di luar grup PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), yaitu sebesar 79 persen.
Menurut Direktur Utama WSBP, Moch Cholis Prihanto dalam siaran pers yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (10/2), Waskita Beton Precast menargetkan nilai kontrak baru di 2021 mencapai Rp7,88 triliun, dengan persentase proyek internal sebesar 21 persen dan eksternal 79 persen. Target kontrak baru tersebut lebih besar dari target di 2020 yang senilai Rp5 triliun.
Cholis menyebutkan, kemarin (9/2) WSBP melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama dengan perusahaan dari Jepang, TOA Corporation. Dia menjelaskan, kesepakatan ini ditujukan untuk mengadakan kerjasama operasi (KSO/JO) dalam melaksanakan proyek-proyek konstruksi bidang keairan, saluran air limbah, pengerukan, reklamasi, pelabuhan dan bangunan garis pantai.
Dia menambahkan, kerjasama dengan perusahaan Jepang tersebut juga diharapkan terjadi transfer teknologi dan pengetahuan di bidang jasa konstriksi. Selain itu, kerjasama ini akan memberikan dukungan dalam pemasaran produk WSBP kepada cakupan pelanggan yang lebih luas.
Cholis meyakini, kerjasama tersebut akan mendatangkan proyek-proyek baru yang sejalan dengan target kontribusi kontrak eksternal sebesar 79 persen di tahun ini. “Ini merupakan langkah yang baik bagi perusahaan, karena melalui kolaborasi ini tentunya daya saing perusahaan akan semakin kuat, khususnya dalam menangkap proyek-proyek eksternal di bidang keairan,” tuturnya.