Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Pekan Terakhir Februari 2021 Indeks Saham Terdongkrak 0,16 Persen

Pekan Terakhir Februari 2021 Indeks Saham Terdongkrak 0,16 Persen

Marketnews.id Optimisme pelaku bursa pekan depan diperkirakan akan semakin menguat bila memperhatikan beberapa indikator makro maupun mikro ekonomi sedikit bergerak positif. Seperti yang sudah-sudah, pasar modal Indonesia selalu di depan dalam antisipasi gejolak pasar yang akan terjadi. Pelaku bursa yakin, yang terjadi hari ini adalah ekspektasi dalam kurun waktu tiga hingga enam bulan ke depan.

Rata-rata nilai transaksi harian perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI)periode 22-26 Februari 2021, mengalami kenaikan sebesar 30,98 persen menjadi Rp16,61 triliun,dari sepekan sebelumnya senilai Rp12,68 triliun per hari. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) di pekan tekahir Februari naik sebesar 0,16 persen ke level 6.241 dari posisi 6.231 pada penutupan pekan sebelum.


Berdasarkan data perdagangan, Minggu (28/2), nilai kapitalisasi pasar tercatat mengalami peningkatan sebesar 0,16 persen menjadi Rp7.355,58 triliun dari Rp7.343,55 triliun pada sebelumnya. Sementara itu, rata-rata volume transaksi selama sepekan meningkat 37,95 persen menjadi 22,18 miliar saham.


Rata-rata frekuensi transaksi harian meningkat 7,3 persen menjadi 1,4 juta kali transaksi, dibanding pekan sebelumnya sebanyak 1,3 juta kali transaksi. Pada perdagangan Jumat (26/2), investor asing mencatatkan nilai jual bersih senilai Rp95,07 miliar, sedangkan untuk sepanjang 2021 mencatatkan beli bersih sebesar Rp14,57 triliun.


Pada pekan ini, BEI menerima pencatatan Obligasi Berkelanjutan II Tahap III-2021 senilai Rp825 miliar yang diterbitkan PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR). Sehingga, jumlah emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat di sepanjang 2021 sebanyak sebelas emisi dari sepuluh emiten, senilai, Rp6,84 triliun.


Sementara itu,total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 475 emisi, dengan nilai nominal  outstanding  sebesar Rp428,21 triliun dan sebesar USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 130 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat sebanyak 139 seri, dengan nilai nominal Rp4.011,55 triliun dan sebesar USD400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) tercatat di sebanyak sebelas emisi senilai Rp7,29 triliun.

Check Also

Bank DKI Catat Pertumbuhan Kredit Dan Pembiayaan UMKM Sebesar 15,54 Persen Di Q3/2024

MarketNews.id-Bank DKI melaporkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan di sektor UMKM sebesar 15,54 persen secara Year-on-Year …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *