Marketnews.id Perbaikan ekonomi yang terjadi pada triwulan IV 2020 lalu, ditopang realisasi stimulus dan kontribusi positif sektor eksternal diharapkan dapat berlanjut pada triwulan pertama tahun ini.
Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi trennya akan membaik secara bertahap pada 2021. Untuk mendukung upaya perbaikan itu, BI akan mengarahkan bauran kebijakan yang akomodatif dan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah serta otoritas terkait untuk terus mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada triwulan IV 2020 pertumbuhan ekonomi sebesar -2,19 persen (yoy) atau membaik dari pertumbuhan triwulan III 2020 sebesar -3,49 persen (yoy). Tren perbaikan pada triwulan IV 2020 tersebut terjadi di hampir seluruh komponen permintaan dan lapangan usaha. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi 2,07 persen pada tahun 2020.
“Ke depan pertumbuhan ekonomi domestik yang membaik hingga akhir 2020, kami perkirakan meningkat secara bertahap pada 2021,” tutur Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu (6/2).
Dijelaskan, bahwa perbaikan ekonomi yang terjadi pada triwulan IV 2020 ditopang realisasi stimulus dan kontribusi positif sektor eksternal. Konsumsi Pemerintah tumbuh positif pada 2020 sebesar 1,94 persen dipengaruhi oleh realisasi stimulus pemerintah, terutama berupa bantuan sosial, belanja barang dan jasa lainnya, serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa ( TKDD ).
Sementara pertumbuhan konsumsi rumah tangga tumbuh -3,61 persen (yoy) dari sebelumnya -4,05 persen (yoy) yang dipicu oleh perbaikan mobilitas masyarakat. Secara keseluruhan tahun, konsumsi rumah tangga terkontraksi sebesar 2,63 persen. Pertumbuhan investasi juga membaik pada triwulan IV 2020, dari -6,48 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya menjadi -6,15 persen (yoy).
“Sementara itu, net ekspor tercatat positif ditopang perbaikan kinerja ekspor sejalan dengan perbaikan kinerja perekonomian di beberapa negara tujuan ekspor di tengah masih terbatasnya kinerja impor,” ulasnya.
Di sisi lapangan usaha (LU), sebagian besar lapangan usaha mengalami perbaikan pada triwulan IV 2020. LU yang terkait dengan kesehatan dan aktivitas work from home dan school from home tercatat tetap tumbuh positif dan melanjutkan perbaikan, seperti LU Informasi dan Komunikasi dan LU Jasa Kesehatan. LU Pertanian dan LU Pendidikan juga mencatatkan pertumbuhan positif.
“Sementara itu, LU Industri Pengolahan dan LU Perdagangan yang berkontribusi cukup besar pada perekonomian terus melanjutkan perbaikan, meski masih terkontraksi,” ujarnya.