Marketnews.id Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai penyelenggara perdagangan saham, terus berupaya memberikan layanan maksimal buat dunia usaha yang berminat untuk menjual sahamnya di pasar modal Indonesia.
Sudah banyak sosialisasi maupun edukasi diberikan oleh BEI buat dunia usaha untuk mengenal pasar modal Indonesia dan memanfaatkan nya sebagai tempat investasi maupun tempat mencari dana guna mengembangkan usaha. Dalam waktu dekat BEI memberikan stimulus untuk mempermudah perusahaan Unicorn untuk mencatatkan sahamnya di BEI.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kian mempermudah listing perusahaan besar berstatus Unicorn. Untuk itu BEI akan menyesuaikan regulasi selain aktif berkomunikasi dengan beberapa unicorn di Indonesia.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menjelaskan, BEI telah mengambil langkah mengantisipasi kebutuhan pasar dan telah mempertimbangkan benchmark dari bursa saham global.
“Pertama, melakukan penyesuaian Peraturan I-A yang saat ini sedang dalam tahap rule making rule. Bursa menyiapkan beberapa alternatif persyaratan pencatatan sehingga dapat mengakomodasi berbagai karakteristik perusahaan, termasuk namun tidak terbatas kepada perusahaan unicorn di Indonesia,” kata Nyoman dalam keterangan persnya, Selasa (16/2).
Selanjutnya, BEI akan mulai mengimplementasikan sektoral baru untuk Perusahaan Tercatat yaitu IDX-IC, pada tanggal 25 Januari 2021. Dengan IDX-IC tersebut akan lebih mencerminkan sektoral dari Perusahaan Tercatat.
“Sehingga mereka dapat lebih diperbandingkan dengan perusahaan tercatat lainnya di BEI dan juga dengan perusahaan tercatat di Bursa global lainnya,” ucapnya.
Lalu, sambung Nyoman, pihaknya telah melakukan kajian hukum dan berdiskusi dengan otoritas dan stakeholder terkait potensi penerapan dual class shares dengan skema multiple voting shares di Indonesia.
“Semoga dengan beberapa usaha dan kebijakan yang dilakukan oleh BEI bersama dengan para stakeholder, dapat menarik minat banyak perusahaan di Indonesia termasuk unicorn untuk dapat memanfaatkan pendanaan di pasar modal Indonesia,” pungkasnya.