Home / Corporate Action / Toyota Akan Investasi Mobil Listrik Di Indonesia sebesar Rp 28,28 Triliun

Toyota Akan Investasi Mobil Listrik Di Indonesia sebesar Rp 28,28 Triliun

Marketnews.id Dalam lima tahun ke depan, Indonesia akan mulai di penuhi oleh Kendaraan listrik. Setidaknya, sudah ada kepastian bila perusahaan otomotif asal Jepang yakni Toyota Motor Corporation akan memproduksi kendaraan listrik hingga tahun 2025 mendatang.

Perusahaan raksasa otomotif asal Jepang, Toyota mempersiapkan rencana pengembangan dan produksi kendaraan listrik hingga 2025 mendatang.

Asia Region CEO Toyota Motor Corporation, Yoichi Miyazaki mengatakan bahwa ini dilakukan sebagai komitmen penuh untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi emisi, dan mengurangi impor minyak bagi kendaraan bermotor.

“Setidaknya dalam 5 tahun ke depan, Toyota sudah menyiapkan 10 jenis kendaraan listrik bagi konsumen Indonesia. Teknologi kendaraan Toyota juga sudah siap untuk mendukung penerapan B30 di Indonesia,” katanya saat mengadakan pertemuan virtual dengan pemerintah Indonesia yang dikutip melalui keterangan pers, Selasa (8/12/2020).


Dana yang diinvestasi dalam 5 tahun ke depan sebesar US$2 miliar atau setara Rp28,28 triliun. Toyota juga memperkirakan konsumsi bahan bakar akan mengalami penurunan hingga 126 juta liter bahan bakar pada tahun 2025.

Sementara itu, manajemen Toyota menyambut baik Omnibus Law Cipta Kerja yang diharapkan dapat memperbaiki iklim investasi dan perluasan lapangan pekerjaan di Indonesia.

“Dalam rencana pengembangan bisnis kami, Toyota mempersiapkan Indonesia menjadi hub ekspor bagi produk Toyota, tidak hanya untuk kawasan Asean namun juga negara tujuan lainnya, sehingga kami benar-benar mempersiapkan rantai pasok dan sumber daya manusia,” jelas Yoichi.


Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja ditargetkan menjadi solusi agar Indonesia dapat keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap.

Penyerapan tenaga kerja menjadi permasalahan tersendiri untuk Indonesia karena keterbatasan lapangan kerja di dalam negeri. Apalagi Indonesia tengah menghadapi bonus demografi atau peningkatan jumlah penduduk usia produktif.

“Pemerintah menyambut baik rencana investasi yang akan dilakukan oleh Toyota, dengan harapan dapat membuka lapangan kerja dan juga meningkatkan skill atau keahlian angkatan kerja Indonesia,” tutur Airlangga.

Selain itu, Airlangga juga menyambut baik rencana Toyota membuat proyek EV Smart Mobility di Bali sebagai bagian untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik dalam ekosistem eco-tourism di Nusa Dua, Bali.


Nantinya, Toyota akan bekerjasama dengan Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC Nusa Dua. Alasan Bali dipilih sebagai lokasi proyek adalah karena sejalan dengan Pemerintah Daerah yang telah mengeluarkan Pergub Nomor 45/2019 tentang energi bersih dan kendaraan listrik.

“Untuk mendukung keberlanjutan model bisnis yang berkelanjutan dan juga peningkatan ekowisata Pulau Bali, Pemerintah merekomendasikan hilirisasi produk nikel sebagai bahan baku baterai mobil listrik untuk pengembangan industri kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBL–BB) nasional,” kata Airlangga.

Pemerintah pun agar hasil produk KBL-BB tidak hanya untuk pasar domestik tetapu juga untuk ekspor, salah satunya ke Australia dan negara lainnya. Pemerintah akan memberi dukungan yang diperlukan oleh Toyota dalam rangka pengembangan KBL-BB dalam bentuk regulasi, insentif fiskal dan nonfiskal.

Check Also

Grant Thornton Nasehati Kelas Menengah Cari Usaha Sampingan Hingga Kendalikan Utang

MarketNews.id-Grant Thornton Indonesia, perusahaan jasa keuangan  memberikan beberapa solusi keuangan yang dapat membantu kelas menengah …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *