Home / Otoritas / Bank Indonesia / Survei BI : Aktifitas Usaha Membaik Di Triwulan III 2020

Survei BI : Aktifitas Usaha Membaik Di Triwulan III 2020

Marketnews.id Kinerja usaha dari seluruh sektor sepanjang Juni hingga September 2020 sudah mulai membaik meskipun masih terjadi kontraksi minus 5,97 persen. Padahal di triwulan sebelumnya terjadi kontraksi hingga minus 35,75 persen.

Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha ( SKDU ), mengindikasikan bahwa kegiatan dunia usaha membaik pada triwulan III 2020, tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pada triwulan III 2020 sebesar -5,97%, membaik dari -35,75% pada triwulan II 2020.


Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, mengungkapkan bahwa perbaikan kegiatan usaha terjadi pada seluruh sektor ekonomi. Perbaikan pada sektor Industri Pengolahan, sektor Perdagangan, Hotel & Restoran, sektor Pengangkutan & Komunikasi dan sektor Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan didukung oleh penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di berbagai wilayah.

Sementara itu, perbaikan pada sektor Pertanian, Kehutanan & Perikanan didukung oleh cuaca.
“Sejalan dengan kinerja kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja pada triwulan III 2020 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.

Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha dari aspek likuiditas dan rentabilitas juga menunjukkan perbaikan pada triwulan III 2020, dengan akses kredit yang membaik,” papar Onny dalam rilisnya, Rabu (14/10).


Pada triwulan IV 2020, responden memprakirakan kegiatan usaha akan mencatat kinerja positif dengan SBT sebesar 2,12%. Berdasarkan sektor ekonomi, peningkatan terjadi pada mayoritas sektor ekonomi, terutama sektor Keuangan, sektor Real Estate & Jasa Perusahaan, sektor Perdagangan, Hotel & Restoran, dan sektor Pengangkutan & Komunikasi.


“Kegiatan usaha yang makin kuat pada triwulan IV 2020 sejalan dengan optimisme penerapan AKB yang dapat mendorong permintaan masyarakat,” tandas Onny.

Sementara, kinerja sektor Industri Pengolahan pada triwulan III 2020 terindikasi membaik meski masih berada dalam fase kontraksi. Hal tersebut tercermin dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 44,91 persen.


Menurut Onny, besaran PMI-BI tersebut naik ketimbang periode triwulan II 2020 yang hanya di level 28,55 persen meski masih di bawah 52,04 persen pada triwulan III 2019.


“Perbaikan terjadi pada seluruh komponen pembentuk PMI-BI, dengan indeks tertinggi pada volume pesanan barang input sejalan dengan implementasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang mendorong permintaan dan kemudahan distribusi,” tutur Onny.
Secara sektoral, seluruh subsektor mencatat perbaikan pada triwulan III 2020, dengan indeks PMI-BI tertinggi pada subsektor Semen dan Barang Galian Non Logam, diikuti subsektor Industri Makanan, Minuman, dan Tembakau.


Pada triwulan IV 2020, kinerja sektor Industri Pengolahan diperkirakan akan membaik walaupun masih dalam fase kontraksi. PMI-BI pada triwulan IV 2020 diperkirakan sebesar 47,16 persen atau meningkat dari 44,91 persen pada triwulan III 2020.
“Hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI mengalami perbaikan, dengan indeks tertinggi pada komponen volume persediaan barang jadi,” pungkas dia.

Check Also

Jelang Nataru 2024/2025, Pertamina Pastikan Kebutuhan Energi Nasional Terpenuhi

MarketNews.id-PT Pertamina (Persero) pastikan ketersediaan energi nasional jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *