Marketnews.id PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, dinilai memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas utang yang dimiliki perseroan. Itulah salah satu sebab kenapa Perindo memberikan rating tertinggi yakni “idAAA”. Apa saja kinerja pendukung lainnya hingga perseroan mampu memiliki kinerja baik sepanjang pendemi ini.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), menegaskan peringkat “idAAA” untuk Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2017 Seri B milik PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) senilai Rp893 miliar, dan peringkat “idAAA(sy)” untuk Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2017 Seri B senilai Rp55 miliar.
“Keduanya akan jatuh tempo pada tanggal 12 Desember 2020,” kata analis Pefindo, Danan Dito, dalam keterangan resmi, Kamis (8/10).
Kesiapan perusahaan untuk melunasi obligasi dan sukuk tersebut didukung oleh dana kas dan setara kas sebesar Rp5,9 triliun pada akhir Agustus 2020 dan penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan sekitar Rp3,2 triliun per bulan.
Efek utang dengan peringkat idAAA merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Pefindo. Kemampuan emiten untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut dibandingkan emiten Indonesia lainnya adalah superior.
“Akhiran sy berarti peringkat mengindikasikan pemenuhan prinsip Syariah,” ujar Danan.
Didirikan pada tahun 1990, Adira Finance menyediakan layanan pembiayaan pembelian otomotif dan multiguna. Pada 30 Juni 2020, Adira Finance memiliki 17.486 karyawan untuk melayani nasabah melalui 452 jaringan usaha termasuk di dalamnya cabang syariah yang terletak di berbagai kota-kota di Indonesia.
Sebanyak 92,07% saham Adira Finance dimiliki oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan 7,93% dimiliki oleh publik (termasuk 0,42% dimiliki oleh PT Asuransi Adira Dinamika).