Marketnews.id Proses perubahan pemegang saham pengendali PT Bank Bukopin dapat dikatakan sudah selesai. Setelah perusahaan melakukan aksi korporasi Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih dahulu (PMTHMETD), dengan menerbitkan saham baru sebanyak 16.360.578.947 lembar saham kelas B dengan nilai transaksi Rp 190 per saham. Saham baru tersebut diserap seluruh nya oleh KB Kookmin Bank senilai Rp 3,1 triliun.
PT Bank Bukopin Tbk (BBKP), sukses menjalankan aksi korporasi lanjutan dalam rangka memperbaiki struktur permodalan dan likuiditas Perseroan melalui skema Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD).
Pada aksi korporasi lanjutan ini, Bank Bukopin menerbitkan saham baru sebanyak 16.360.578.947 lembar saham kelas B dengan nilai transaksi Rp190 per lembar saham. Sesuai dengan keterbukaan informasi yang sudah dilakukan pada tanggal 14 Juli, 19 Agustus dan 26 Agustus, saham baru tersebut diserap seluruhnya oleh KB Kookmin Bank, yang merupakan pemegang saham pengendali bank paska proses aksi korporasi sebelumnya.
Atas hasil PMTHMETD tersebut, BBKP kini memiliki struktur permodalan yang solid. Dana yang berhasil diserap Perseroan sejumlah Rp3,1 triliun. Sehingga rasio kecukupan modal Perseroan diperkirakan dapat membaik hingga kisaran 16 persen – 17 persen.
Dengan selesainya proses PMTHMETD, komposisi pemegang saham Bank Bukopin menjadi KB Kookmin Bank dengan kepemilikan 67 persen, pemegang saham publik termasuk di dalamnya Kopelindo dengan kepemilikan 18,14 persen, Bosowa Corporindo dengan kepemilikan 11,68 persen, dan Negara Republik Indonesia dengan kepemilikan 3,18 persen.
“Masuknya tambahan investasi KB Kookmin Bank di Bank Bukopin terutama di tengah masa pandemi Covid-19, terbukti daya tarik investasi di Indonesia masih sangat menarik. Maka harus dilakukan kolaborasi yang luar biasa, karena proses penambahan modal ini tidak lepas dari dukungan pemegang saham, regulator dan pemerintah,” kata Direktur Utama BBKP, Rivan A. Purwantono dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (4/9).
Rivan yakin dengan kolaborasi yang akan berjalan pasca PMTHMETD akan membuahkan pertumbuhan kinerja yang positif. Dia juga optimis BBKP dapat bersaing dalam industri perbankan nasional hingga global.
“Dengan bergabungnya Bank Bukopin dalam KB Financial Group sebagai induk grup usaha KB Kookmin Bank, adalah momentum yang sangat baik untuk mengadaptasi international best practice guna menjadikan Bukopin dapat bersaing lebih baik di Indonesia maupun secara global,” pungkas Rivan.