Marketnews.id Buat perusahaan berkinerja baik dan memiliki reputasi baik, menerbitkan surat utang guna membiayai usaha bukan perkara sulit. Apalagi, bila perusahaan mendapat rating bagus dari lembaga rating. PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk, berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan guna menutup obligasi yang akan jatuh tempo.
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), berencana melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) atas Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2020 sebanyak-banyaknya Rp700 miliar untuk membayar obligasi jatuh tempo pada 19 September 2020 senilai Rp700 miliar.
Berdasarkan keterbukaan informasi TBIG yang dilansir di Jakarta, Selasa (18/8), target dana yang dihimpun melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan IV mencapai Rp7 triliun. Sedangkan, pada tahap pertama akan diterbitkan Rp700 miliar untuk melunasi sebagian utang pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap III sebesar Rp700 miliar yang jatuh tempo pada 19 September 2020 dengan tingkat bunga 8,4 persen.
Manajemen TBIG menyebutkan, Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I-2020 itu terbagi menjadi dua seri, yakni Seri A dengan jangka waktu 370 hari dan Seri B bertenor tiga tahun. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat, kecuali Sertifikat Jumbo Obligasi yang diterbitkan untuk didaftarkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ) sebagai bukti utang untuk kepentingan pemegang obligasi.
Pada penerbitkan obligasi ini, TBIG menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, yakni PT Indo Premier Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia. Obligasi tersebut sudah mendapat peringkat AA- (idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Melihat kinerja dan rating yang dimiliki oleh perseroan, penjualan obligasi pertama ini dipastikan diminati banyak investor. Apalagi bisnis tower terus berkembang sejalan dengan kebutuhan infrastruktur telekomunikasi yang terus bertambah disaat pendemi ini.