Marketnews.id Masuk pasar mancanegara salah satu upaya untuk terus meningkatkan kinerja sekaligus menambah devisa negara. Sebagai salah satu produsen gas terbesar di dunia, adalah wajar bila PT Perusahaan Gas Negara (PGN) mencari dan menguasai pasar di luar negeri. Apalagi, bila berharap perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan bertaraf internasional yang mampu mensuplai gas buat mancanegara.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), terus melakukan upaya peningkatan kemampuannya dalam pengelolaan LNG. Perseroan menargetkan dapat melakukan pengembangan bisnis LNG internasional, khususnya di pasar Asia.
Syahrial Mukhtar, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGAS mengatakan, LNG merupakan sebuah peluang untuk memasuki pasar internasional, baik dari segi pengembangan infrastruktur maupun trading, sehingga bisa menjadi pemain gas internasional.
Manajemen PGAS menargetkan dapat meningkatkan volume pengelolaan niaga gas bumi untuk Global LNG Trading hingga 130 BBTUD untuk lima tahun pertama dan akan dikembangkan untuk tahun-tahun berikutnya.
Syahrial mengungkapkan, pemintaan gas di Asia Pasifik meningkat setiap tahunnya. Indonesia berpeluang memperbesar prospek bisnis gas bumi ke negara-negara Asia Pasifik, terutama Asia Tenggara.
“Beberapa negara di South East Asia masuk dalam sasaran. LNG Trading proyeksikan permintaan sebesar 0,5 juta metrik ton per tahun ( MTPA ) atau setara dengan sembilan kargo per tahun,” kata Syahrial, dalam keterangannya, Minggu (16/8).
Menurut Syahrial, upaya ekspansi bisnis LNG internasional yang telah dilakukan antara lain menandatangani Perjanjian Master Jual Beli LNG dengan Sinopec dan proyek small-scale LNG di China bekerja sama dengan perusahaan manufaktur logistic ISO Tank, WnD Liaoning Heavy Industry.
“Kini PGN juga tengah melakukan pengkajian untuk menginisiasi ekspansi bisnis LNG, khususnya di negara-negara Asia Selatan yang berpotensi menjadi target pemasaran LNG,” pungkasnya.