Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Pendapat Hotel PT Dafam Property Drop 50-75 Persen di Semester I 2020

Pendapat Hotel PT Dafam Property Drop 50-75 Persen di Semester I 2020

Marketnews.id Bisnis hotel salah satu bidang usaha yang paling terpapar pendemi Covid-19. Bahkan PT Dafam Property Indonesia Tbk, telah memperkirakan akan mengalami penurunan pendapatan dan penurunan laba bersih hingga 75 persen di semester pertama 2020.

Emiten pengelola properti dan hotel PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) mengaku bisnis anak usaha yang mengelola perhotelan yakni PT Dafam Hotel Management (PT DHM) sangat terdampak oleh adanya pandemi Covid-19.


Direktur Utama, DFAM, Billy Dahlan mengatakan, lini bisnis perhotelan terimbas adanya imbauan  stay at home, work from home , Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ), Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM), dan aturan Pemerintah Daerah atau Pusat yang menyebabkan tingkat hunian hotel turun drastis, dan juga berimbas pendapatan PT DHM juga mengalami penurunan.


Entitas anak unit hotel DFAM tetap menjalankan operasi dengan menerapkan pembatasan operasional. Yakni dengan melakukan kegiatan operasional secara terbatas dengan penyesuaian evaluasi okupansi harian diselaraskan dengan penyediaan kamar dan fasilitas per segmen lantai tanpa mengurangi kenyamanan tamu.


Secara keseluruhan, ia memperkirakan pendapatan DFAM akan turun sekitar 51% hingga 75% pada semester pertama tahun 2020 ketimbang realisasi periode yang sama tahun lalu.

“Perusahaan memperkirakan akan ada penurunan laba bersih lebih dari 75% pada periode yang berakhir pada 30 Juni 2020 ketimbang periode yang sama tahun lalu,” ujarnya dalam keterbukaan informasi, Jumat (10/7).


Ada beberapa upaya yang dilakukan oleh DFAM guna mempertahankan kinerja pada 2020. Pertama melakukan efisiensi secara ketat di segala bidang di seluruh departemen.


Kedua, melakukan terobosan-terobosan marketing kreatif untuk meningkatkan pendapatan dari sector property maupun okupansi hotel dengan memberikan paket yang tepat untuk sasaran masing-masing segmen pasar.


Kemudian, melakukan penyesuaian gaji untuk seluruh jajaran manajemen maupun karyawan, melakukan pendekatan bisnis dan pengajuan untuk relaksasi pembayaran utang usaha. Selanjutnya, menunda pembelian-pembelian item barang untuk sementara waktu disesuaikan dengan kebutuhan dan prioritas.


Tak kalah penting, DFAM juga melakukan pendekatan dan pengajuan relaksasi utang bank. Kemudian untuk lini bisnis perhotelan, DFAM menyesuaikan operasional di unit-unit hotel dilokasi masing-masing dengan tetap mengindahkan aturan Pemerintah daerah setempat dan juga tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam menghadapi Covid-19.


“Kami melakukan pembatasan operasional secara terbatas, dengan cara penyesuaian di masing-masing unit hotel. Penerapan penyesuaian, antara evaluasi okupansi harian dengan penyediaan kamar dan fasilitasnya tanpa mengurangi kenyamanan tamu,” paparnya.
Terakhir, perusahaan ini tetap melakukan promosi pariwisata domestik dengan aktif dan arif, tambahnya.

Check Also

Nusantara Regas Raih Penghargaan Keselamatan Kerja Migas

MarketNews.id-Jamin keandalan operasional dengan mengutamakan aspek keselamatan kerja, PT Nusantara Regas (NR) memperoleh pengakuan dari …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *