Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Laba Astragraphia Diprediksi Turun 51-75 Persen Di Semester I 2020

Laba Astragraphia Diprediksi Turun 51-75 Persen Di Semester I 2020

Marketnews.id Pendemi Covid-19, masih jadi penyebab turunnya kinerja usaha. PT Astragraphia, perusahaan multinasional yang bergerak dalam penjualan dan purna jual produk Fuji Xerox mengalami penurunan kinerja yang signifikan. Manajemen memperkirakan pada semester pertama tahun ini akan mengalami penurunan laba bersih maksimalkan hingga 75 persen.

Manajemen PT Astra Graphia Tbk (ASGR), memperkirakan laba bersih perseroan di Semester I-2020 mengalami penurunan sekitar 51-75 persen (year-on-year) akibat terganggu kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada penghentian sebagian kegiatan operasional perusahaan.


Berdasarkan keterbukaan informasi ASGR yang dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (20/7), selama tiga bulan pertama tahun ini kelangsungan usaha Astra Graphia terganggu oleh kondisi pandemi Covid-19, sehingga berdampak pada penghentian sebagian kegiatan operasional.


Menurut keterangan ASGR, selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) transisi, kegiatan operasional delivery and warehouse sudah beroperasi 50 persen, sedangkan layanan teknis dan consumables disesuaikan dengan permintaan pelanggan yang tetap mengikuti aturan pemerintah terkait pembatasan operasional. “Proses penjualan dan pendapatan berulang juga masih terdampak akibat pembatasan operasional selama PSBB transisi”.


Manajemen ASGR menyebutkan, pada 2019, kegiatan operasional yang mengalami penghentian tersebut mampu berkontribusi terhadap total pendapatan usaha sebesar 51-75 persen (y-o-y). Namun, ASGR memperkirakan, total pendapatan perseroan selama semester pertama tahun ini mengalami penurunan kurang dari 25 persen (y-o-y).


Sementara itu, manajemen memprediksi bahwa laba bersih ASGR di Semester I-2020 mengalami penurunan sekitar 51-75 persen (y-o-y). “ASGR akan terus berupaya menjalankan operational excellence dalam setiap proses di seluruh lini bisnis dan mencari peluang baru, agar dapat mempertahankan kelangsungan usaha di tengah kondisi pandemi Covid-19,” demikian disebutkan manajemen ASGR.

Check Also

Daaz Bara Lestari Siap Lepas 300 Juta Lembar Saham Di Harga Rp835-900 Per Saham

MarketNews.id-Daaz Bara Lestari milik Erwin Sutanto, tengah mengincar dana publik hingga Rp270 miliar untuk belanjakan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *