Marketnews.id Kejaksaan Agung merilis tersangka kasus Jiwasraya. Siapa nyana, Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jadi salah satu tersangka. Sementara 13 tersangka korporasi umumnya adalah perusahan manajemen investasi. Babak baru kasus Jiwasraya mulai diungkap.
Kejaksaan Agung (Kejagung), menetapkan 13 korporasi dan Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berinisial FH sebagai tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Hari Setiyono mengemukakan, bahwa 13 perusahaan tersebut telah berkontribusi merugikan keuangan negara hingga mencapai Rp12,157 triliun dari total keseluruhan kerugian Rp16,81 triliun pada kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
“Dari 13 perusahaan tadi, kerugiannya mencapai Rp12,157 triliun. Kerugian ini bagian dari hitungan Rp16,81 triliun kemarin,” tuturnya, Kamis (25/6/2020).
Dijelaskan, bahwa 13 korporasi tersebut juga dijerat dengan pasal tindak pidana pencucian uang (TPPU). Sementara, untuk Deputi Komisioner OJK berinisial FH, hanya dikenakan pasal tindak pidana korupsi, namun untuk pasal TPPU masih dalam proses.
“Penyidik juga menyangkakan pasal TPPU kepada 13 korporasi ini. Kalau untuk FH belum dikenakan TPPU,” katanya.
Berikut adalah daftar 13 korporasi yang ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat TPPU pada perkara korupsi PT Asuransi Jiwasraya:
- PT Dana Wibawa Management Investasi
- PT Oso Management Investasi
- PT Pinekel Persada Investasi
- PT Millenium Danatama
- PT Prospera Aset Management
- PT MNC Asset Management
- PT Maybank Aset Management
- PT GAP Capital
- PT Jasa Capital Asset Management
- PT Corvina Capital
- PT Iserfan Investama
- PT Sinar Mas Asset Management.
- PT Pool Advista Management