Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Pekan Lalu, Transaksi Harian Turun 29,5 %, Frekwensi Transaksi Turun 24,3%

Pekan Lalu, Transaksi Harian Turun 29,5 %, Frekwensi Transaksi Turun 24,3%

Marketnews.id Transaksi perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), selama pekan lalu dari sisi nilai maupun frekwensi mengalami penurunan. Tapi dari posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkatkan dari 1,71 persen dari posisi 4.545 menjadi 4.623.

Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 30 Maret-3 April 2020, rata-rata nilai transaksi harian mengalami penurunan sebesar 29,56 persen menjadi Rp6,78 triliun dan frekuensi transaksi menyusut 24,35 persen jadi 513,56 ribu kali.


Menurut Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono, data transaksi di Bursa menunjukkan terjadinya penurunan rata-rata frekuensi transaksi harian sebesar 24,35 persen menjadi 513,56 ribu kali dari 678,85 ribu kali pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya.


“Perubahan paling signifikan yaitu sebesar 29,56 persen terjadi pada data rata-rata nilai transaksi harian menjadi Rp6,78 triliun dari Rp9,62 triliun pada pekan sebelumnya,” ujar Aji, di Jakarta, Minggu (5/4).


Selama sepekan perdagangan, kata Aji, rata-rata volume transaksi harian di mengalami penurunan mencapai 22,67 persen menjadi sebanyak 6,59 miliar unit saham dari sebanyak 8,52 miliar unit saham pada pekan sebelumnya.


Namun, pada sepanjang perdagangan di pekan ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) berhasil ditutup menguat 1,71 persen ke level 4.623 dibandingkan penutupan akhir pekan sebelumnya di posisi 4.545. “Nilai kapitalisasi pasar pada pekan ini mengalami peningkatan 1,55 persen menjadi Rp5.341,13 triliun,” ucap Aji.


Lebih jauh Aji menyebutkan, pada perdagangan Jumat, 3 April 2020, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp16,55 miliar, sedangkan sepanjang 2020 nilai jual bersih asing mencapai Rp10,79 triliun.


Pada pekan ini atau tepatnya 31 Maret 2020, BEI melakukan pencatatan perdana saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk (SAMF) di papan utama atau sebagai emiten ke-19 di 2020.


SAMF bergerak di sektor basic industry and chemicals dengan subsektor chemicals. Untuk pertama kalinya seremoni pencatatan saham ditiadakan, karena adanya imbauan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Pemerintah Indonesia untuk melakukan physical distancing sebagai langkah mengantisipasi penyebaran Covid-19.




Check Also

Nusantara Regas Raih Penghargaan Keselamatan Kerja Migas

MarketNews.id-Jamin keandalan operasional dengan mengutamakan aspek keselamatan kerja, PT Nusantara Regas (NR) memperoleh pengakuan dari …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *