Marketnews.id Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ) menegaskan, akan terus mengawal minat dan komitmen investasi dari calon investor asing atau domestik. Meskipun di saat ini situasi pasar sedang tidak baik, namun diyakini hal ini hanya bersifat sementara dan tidak banyak berpengaruh pada rencana investasi investor.
Kepala BKPM , Bahlil Lahadalia menyatakan, meskipun kondisi bursa dan rupiah yang jeblok ia pastikan investor yang mengurus perizinan di BKPM hanya sedikit terpengaruh. BKPM menjamin akan terus mendorong layanan dan mempermudah birokrasi agar komitmen investasi dari calon investor segera terealisasi, meskipun di tengah wabah corona.
“Yang pabriknya sudah di sini, kami yakinkan mereka bahwa ini (wabah corona dan pasar yang jeblok) akan berlalu, dan BKPM akan terus kawal mereka sampai finishing , dan nampaknya mereka (investor) memahaminya,” kata Bahlil dalam konferensi pers di kantornya melalui saluran virtual, Senin (23/3).
Bahlil menambahkan, wabah corona dan pasar yang gonjang-ganjing seperti saat ini hanya sedikit berpengaruh pada kecepatan eksekusi di lapangan, seperti konstruksi pabrik. Sebelum wabah corona, kecepatan pembangunan pabrik dianalogikan 100 persen, namun disaat ini berkurang kecepatannya menjadi sekitar 50 persen. Meski begitu Bahlil memastikan para investor tersebut tetap melanjutkan pekerjaannya.
“Harapan BKPM , situasi ini akan cepat selesai. Memang biasanya speednya 100 persen sekarang speednya jadi 50 persen, tapi nanti diujungnya akan speed up lagi,” imbuhnya.
Bahlil berharap, ketidakpastian pasar dalam negeri dan ekonomi global bisa segera berakhir seiring dengan tertanganinya pandemi global Covid-19. Dengan begitu diharapkan dunia investasi secara global juga bisa kembali pulih.
“Di tengah ekonomi seperti sekarang, tidak ada cara lain selain meningkatkan investasi, karena invetasi dapat menciptakan lapangan pekerjaan, bisa tingkatkan pendapatan negara dari pajak. Dengan investasi bisa ciptakan produk subsitusi impor dan bisa hasilkan produk ekspor yang bisa perkuat neraca perdagangan kita,” ujarnya.