Home / Otoritas / Bank Indonesia / BI : Kembali Revisi Pertumbuhan Ekonomi 4,2-4,6 Persen

BI : Kembali Revisi Pertumbuhan Ekonomi 4,2-4,6 Persen

Marketnews.id Ekonomi global yang terus menurun ditambah Pendemi covid-19 membuat Pemerintah merevisi rencana kerja termasuk capaian yang akan dicapai. Bahkan lembaga keuangan dunia meramal kan pada semester kedua dunia akan mengalami krisis.

Bank Indonesia (BI), kembali merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2020. Hal itu menyusul penyebaran virus corona (covid-19) yang sudah masuk di 159 negara di dunia termasuk Indonesia.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, penyebaran covid-19 menekan ekonomi global dan berdampak pada ekonomi Indonesia.

“Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 dari 5,0-5,4% menjadi 4,2-4,6%,” kata Perry di kantornya, Jakarta, Kamis, 19/3.2020.


Penyebaran covid-19, kata Perry menyebabkan ketidakpastian yang sangat tinggi dan menurunkan kinerja pasar keuangan global, menekan banyak mata uang dunia, serta memicu pembalikan modal kepada aset keuangan yang dianggap aman.

Menurut dia, prospek pertumbuhan ekonomi dunia juga menurun akibat terganggunya rantai penawaran global, menurunnya permintaan dunia, dan melemahnya keyakinan pelaku ekonomi.

Berdasarkan data yang dimilikinya, per Februari 2020 menunjukkan berbagai indikator dini global seperti keyakinan pelaku ekonomi, Purchasing Manager Index (PMI), serta konsumsi dan produksi listrik menurun tajam. Dengan begitu, BI juga merevisi kembali proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia menjadi 2,5% dari yang sebelumnya 3%.

“Covid-19 memberikan tantangan bagi upaya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi domestik,” jelasnya.

Meski demikian, dikatakan Perry, Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan OJK untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran covid-19 dan dampaknya terhadap Indonesia dari waktu ke waktu, serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Check Also

Yupi Indo Jelly Gum (YUPI) Raih Laba Bersih Rp167, 22 Miliar Di Kuartal I 2025

MarketNews.id- Yupi Indo Jelly Gum (YUPI), mengalami penyusutan pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sedalam 2,97 …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *