Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / BEI : Investor Ritel Mampu Redam Gejolak Bursa Saat Pendemi Covid-19

BEI : Investor Ritel Mampu Redam Gejolak Bursa Saat Pendemi Covid-19

Marketnews.id Tak dapat dipungkiri, peran investor ritel sangat besar dalam meredam gejolak pasar modal Indonesia selama pendemi Covid-19 hingga saat ini. Keberadaan investor ritel ini di akui oleh seluruh pelaku bursa kiprah nya dalam menyeimbangkan tarik menarik antara investor lokal dan asing.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI), menilai bahwa fluktuasi harga di pasar saham domestik yang terjadi sejak Maret 2020 terbantu oleh transaksi investor ritel yang mencapai 51 persen dari nilai rata-rata transaksi harian Bursa sebesar Rp6,3 triliun per akhir September 2020.


Penilaian tersebut disampaikan oleh Direktur BEI, Laksono W Widodo melalui kanal YouTube Indonesia Stock Exchange dalam acara Capital Market Summit & Expo 2020 di Jakarta, Rabu (21/10).

Menurutnya, selama masa pendemi Covid-19, investor ritel mendominasi aktivitas transaksi di pasar efek. Laksono menyebutkan, per akhir September 2020 aktivitas transaksi investor ritel mencapai 51 persen, sedangkan investor institusi domestik sebesar 18,3 persen dari rata-rata nilai transaksi harian BEI sebesar Rp6,3 triliun.

“Investor institusi asing flat sebesar 30,7 persen (2019: 30,7 persen), meskipun banyak capital outflow,” imbuhnya.


Sementara itu, lanjut Laksono, jumlah kepemilikan investor di bursa saham domestik juga meningkat mencapai 12,3 persen, padahal di akhir 2019 hanya sebesar 10,6 persen dan pada 2015 sebesar 6,5 persen. Kepemilikan investor institusi domestik per September 2020 sebesar 39,6 persen, sedangkan investor institusi asing sebesar 48,1 persen atau menurun dibanding periode yang sama di 2019 sebesar 51,7 persen.


“Keberadaan investor domestik mampu meredam syok yang terjadi di pasar saham yang berada dalam kecenderungan melemah, terutama investor ritel,” kata Laksono sembari menyebutkan bahwa investor ritel kelompok millennial (usia di bawah 30 tahun) terus meningkat.


Dia menyampaikan, jumlah investor ritel berusia di bawah 30 tahun mencapai 47,57 persen dari total investor ritel, dengan kepemilikan di pasar saham senilai Rp14,65 triliun. Laksono mengatakan, per akhir September 2020 jumlah investor saham sebanyak 1,38 juta SID, sedangkan total investor di pasar modal mencapai 3,2 juta SID.

Check Also

Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations

MarketNews.id- PT Pertamina (Persero) kembali meraih penghargaan tingkat internasional, kali ini di ajang The Global …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *