Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / TRGU Ekspansi Masuk Bisnis Pakan Ternak Di Semestet II 2024

TRGU Ekspansi Masuk Bisnis Pakan Ternak Di Semestet II 2024

MarketNews.id-Bisnis produk bahan pangan pakan ternak di Indonesia, terus berkembang sejalan dengan naiknya jumlah penduduk dan terus bergeraknya pertumbuhan ekonomi. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh PT Cerestar Indonesia Tbk (TRGU) memasuki semester kedua tahun ini. Emiten produsen olahan tepung gandum ini akan menjadikan produk pakan ternak sebagai salah satu sumber pendapatan perseroan.

Diversifikasi produk dilakukan karena Perusahaan melihat bisnis bahan pakan ternak memiliki prospek yang sangat menjanjikan, tidak kalah dengan bisnis tepung terigu yang telah digeluti lebih dahulu.

“Bisnis bahan pakan ternak yang baru diluncurkan tahun 2022, telah mampu menyumbang 21 persen dari pendapatan Perusahaan di Semester I 2024,” kata Direktur Utama TRGU, Indra Irawan dalam keterangan tertulis, Selasa 17 September 2024.

Selain menjadi pendorong percepatan pertumbuhan pendapatan, diversifikasi di bisnis bahan pakan ternak juga membantu TRGU memitigasi risiko pasar, dan meningkatkan efisiensi dengan memanfaatkan limbah pengolahan tepung terigu.

“Berkat diversifikasi usaha di bisnis bahan pakan ternak tersebut, penjualan Perusahaan semakin menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Dimana pada 1H2024, TRGU berhasil membukukan pendapatan Rp2,9 triliun atau meningkat 20 persen dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya,” jelas Indra.

Bisnis produk bahan pakan ternak di Indonesia sendiri terus menunjukkan peningkatan, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan jumlah penduduk.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia pada 2024 mencapai 281,6 juta jiwa dan pada tahun 2040 diperkirakan akan meningkat menjadi 317,2 juta jiwa, lalu pada 2050 akan mencapai 328,9 juta jiwa.

Industri bahan pakan ternak sendiri terus menunjukkan perkembangan positif dalam empat tahun terakhir.

Dimana pada 2020 produksi bahan pakan ternak tercatat sebesar 15,9 juta ton, lalu meningkat menjadi 17,4 juta ton pada tahun 2021, kemudian meningkat menjadi 17,6 juta ton di tahun 2022, dan meningkat menjadi 17,9 juta ton pada tahun 2023.
Di sisi lain, bisnis tepung terigu sebagai bisnis utama TRGU juga terus menunjukkan prospek yang positif.

Perusahaan yakin, konsumsi tepung terigu di Indonesia akan terus meningkat seiring dengan perkembangan gaya hidup dan pola makan masyarakat yang semakin banyak mengonsumsi roti, mie, dan produk olahan tepung terigu lainnya.

“Melihat kecenderungan peningkatan konsumsi produk olahan tepung terigu di masyarakat, serta terus bertumbuhnya pasar bahan pakan ternak di Indonesia, Perusahaan yakin target pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen tahun ini akan dapat dicapai,” pungkas Indra.

Check Also

“Hantu” Saham Masih Berkeliaran, SIPF Jamin Mekanisme Perlindungan Investor Telah Tersedia

MarketNews.id- Indonesia Securities Investor Protection Fund (Indonesia SIPF), menegaskan komitmennya untuk menjaga sekaligus memperkuat perlindungan …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *