MarketNews.id Kota Podomoro Tenjo, telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan para mitra penyedia fasilitas, yang akan menunjang aktivitas harian para penghuni kawasan tersebut. Penandatanganan ini wujud komitmen Kota Podomoro Tenjo dalam memberikan fasilitas terbaik, sehingga dapat semakin meningkatkan nilai hidup penghuninya.
Menurut Zaldy Wihardja, Chief Marketing Officer Kota Podomoro Tenjo, melalui kerja sama ini, Kota Podomoro Tenjo akan memiliki fasilitas pendidikan, kesehatan, dan komersial.
Kehadiran ketiga fasilitas ini akan melengkapi fasilitas tempat ibadah dan transportasi yang tengah digarap Kota Podomoro Tenjo. Selain itu dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para penghuni, masyarakat sekitar, dan calon konsumen.
“Kami sangat bersyukur Kota Podomoro Tenjo sangat progresif dalam mengembangkan kawasan. Hal ini berkat dukungan para mitra yang telah berupaya keras dan sepenuh hati dalam menghadirkan fasilitas yang baik dan berkualitas.
Podomoro Tenjo diproyeksikan sebagai The Next Serpong, kami percaya beragam fasilitas yang dihadirkan para mitra dan pengembang akan meningkatkan nilai tambah dan kualitas hidup serta menciptakan kehidupan yang lebih bernilai,” kata Zaldy dalam keterangannya.
Untuk fasilitas pendidikan, nantinya dibangun Universal Global School yang berada di kawasan Cluster Magnolia. Fasilitas ini diproyeksikan mulai beroperasi pada semester II 2026 mendatang.
Adapun fasilitas kesehatan yang akan berada di Kota Podomoro Tenjo rencananya berupa klinik dan rumah sakit. Fasilitas ini akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2026.
Lebih lanjut, fasilitas komersial berupa convenience strore berupa Alfamidi Super yang akan hadir di area komersial premium serta deluxe. Supermarket tersebut akan mulai dibangun dan beroperasi setelah melakukan serah terima lahan dari pengembang.
Zaldy melanjutkan Kota Podomoro Tenjo saat ini tengah membangun Masjid Agung Kota Podomoro Tenjo yang ditargetkan bisa digunakan pada tahun 2024. Masjid ini bisa menampung hingga 3.000 jemaah.
Tak sampai di situ, pengembang ini juga membangun fasilitas transportasi yang terintegrasi dengan kawasan atau Transit Oriented Development (TOD). Fasilitas ini akan menghubungkan Kota Podomoro Tenjo dengan Stasiun KRL Tigaraksa dimana progres pembangunan sudah mencapai 35 persen.
“Hadirnya Grand TOD akan menjadikan Kota Podomoro Tenjo sebagai kawasan terpadu yang mengkoneksikan area hunian, komersial, dan transportasi. Selain memberikan kemudahan, keberadaan Grand TOD adalah untuk mendorong masyarakat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan lebih memaksimalkan transportasi massal dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, seperti kemudahan berangkat pulang dan pergi ke kantor dengan biaya yang sangat rendah,” ucap dia.
Kota Podomoro Tenjo dibangun di lahan seluas 650 hektar yang rencananya akan membangun sebanyak 21 cluster residensial. Sejak diluncurkan pada akhir 2020, pengembang telah selesai membangun 6 cluster dan berhasil memasarkan 9 cluster.
Secara keseluruhan, Kota Podomoro Tenjo sudah menjual 5.000 unit residensial dan 500 unit ruko. Para penghuni juga sudah bisa menikmati club house premium, ujar Zaldy.