Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Laba Bersih PT Indosat Tbk Di 2022 Turun 21,7 Persen Jadi Rp5,73 Triliun

Laba Bersih PT Indosat Tbk Di 2022 Turun 21,7 Persen Jadi Rp5,73 Triliun

MarketNews.id Sepanjang tahun 2022 lalu PT Indosat Tbk (ISAT) mampu meraih peningkatan pendapatan dari Rp25, 39 triliun menjadi Rp40, 25 triliun atau naik hingga 58,4 persen. Tapi di sisi lain, beban ISAT alami peningkatan signifikan sebesar 71,9 persen jadi Rp 36,16 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 21,03 triliun. Dampak dari tingginya beban perusahaan, laba bersihpun tergerus sebesar 21,7 persen jadi Rp 5,73 triliun.

Sepanjang tahun 2022, PT Indosat Tbk (ISAT) mampu meraih laba bersih tahun berjalan sebesar Rp5,73 triliun, menurun 21,7% dibanding sepanjang tahun 2021 dengan laba bersih senilai Rp6,86 triliun.


Berdasarkan laporan keuangan ISAT yang dikutip dari Keterbukaan Informasi di situs BEI, Senin 13 Pebruari 2023, jumlah pendapatan ISAT tercatat naik sebesar 58,4 persen (year-on-year) dari Rp25,39 triliun menjadi Rp40,24 triliun.

Namun pada saat yang sama, jumlah beban ISAT selama tahun lalu ternyata meningkat 71,9 persen menjadi Rp36,16 triliun dari semula Rp21,03 triliun pada tahun 2021. Sehingga per akhir 2022, ISAT tercatat meraih laba usaha menjadi Rp10,59 triliun, atau meningkat dari periode tahun 2021 yang membukukan laba usaha sebesar Rp10,35 triliun.

ISAT tercatat meraih laba sebelum pajak sebesar Rp6,53 triliun per akhir 2022. Menurun dibandingkan per akhir 2021 yang mencapai Rp7,50 triliun.
Selain itu, ISAT juga meraih laba tahun berjalan untuk jangka waktu yang berakhir 31 Desember 2022, yakni sebesar Rp5,37 triliun. Pada periode yang berakhir 31 Desember 2021, perseroan mencatatkan laba tahun berjalan senilai Rp6,86 triliun.

Sementara itu, jumlah laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk per akhir 2022 sebesar Rp4,73 triliun. Jumlah ini menurun 30 persen dibandingkan per akhir 2021 yang mencapai Rp6,75 triliun.

Hingga 31 Desember 2022, ISAT terpantau memiliki jumlah liabilitas yang meningkat menjadi Rp82,26 triliun dari Rp53,09 triliun per 31 Desember 2021. Sedangkan, total ekuitas hingga 31 Desember 2022 tercatat senilai Rp31,61 triliun atau meningkat dibanding per 31 Desember 2021 yang mencapai Rp10,30 triliun.

Check Also

Pertamina Siap Bangun PLTS Atap Terbesar Di Kilang Balikpapan

MarketNews.id-Sinergi Pertamina Group antara PT Kilang Pertamina Internasional dan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *