MarketNews.id Aktivitas perdagangan saham dalam sepekan terakhir terpantau melemah dan cenderung stagnan. Rata-rata nilai transaksi harian menurun hingga 4,99 persen dan rata rata nilai frekuensi harian menurun 5,23 persen. Sementara rata rata volume transaksi harian drop hingga 14,22 persen.
Selama sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau periode 14-18 November 2022, rata-rata nilai transaksi harian tercatat senilai Rp 12,42 triliun atau turun 4,99 persen dibanding sepekan sebelumnya yang sebesar Rp13,04 triliun per hari.
Berdasarkan data perdagangan yang dikutip Minggu 20 November 2022 rata-rata frekuensi transaksi harian selama sepekan menurun 5,23 persen menjadi 1.234.632 kali dari sebanyak 1.302.824 kali transaksi per hari pada sepekan sebelumnya.
Sementara itu, rata-rata volume transaksi harian selama sepekan terakhir tercatat anjlok hingga 14,22 persen menjadi 18,27 miliar saham dari sebanyak 21,3 miliar saham per hari pada sepekan sebelumnya.
Namun demikian, nilai kapitalisasi pasar pada perdagangan di akhir pekan terpantau mencapai Rp9.473,06 atau meningkat tipis sebesar 0,04 persen dibanding pada akhir pekan sebelumnya yang senilai Rp9.469,06 triliun di akhir pekan sebelumnya.
Sementara posisi Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada penutupan perdagangan di akhir pekan ini berada di level 7.082 atau melemah sebesar 0,1 persen dibanding posisi di akhir pekan sebelumnya yang berada di level 7.089.
Pada perdagangan Jumat 18 November 2022, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp667,94 miliar. Sedangkan untuk sepanjang tahun ini yang berakhir 18 November 2022, investor asing sudah mencatatkan nilai beli bersih mencapai Rp77,49 triliun.
Relatif stabilnya perdagangan saham di BEI tidak lepas dari masih wait and see para pemodal khususnya investor saham. Dampak peningkatan suku bunga acuan yang dinaikkan oleh Bank Indonesia (BI) belum banyak berpengaruh terhadap bursa. Pekan besok, perdagangan diperkirakan akan kembali bergairah dampak dari terjadinya peningkatan suku bunga acuan BI.