MarketNews.id Meningkatnya produksi emas PT Resources Minerals Tbk (BRMS) hingga 26 persen, tentunya berdampak pula buat laba yang diperoleh oleh BRMS. peningkatan produksi dari anak usaha perseroan ini tentunya berpengaruh pada kepercayaan yang diperoleh perusahaan untuk menambah modal lewat pinjaman perbankan guna meningkatkan produksi tambang emas perseroan.
Seperti diketahui, BRMS saat ini di komandoi oleh Agus Projosasmito mantan petinggi investment bank milik Pemerintah yakni PT Danareksa Persero. Tangan dingin Agus Projosasmito sudah dikenal dikalangan dunia pasar modal yang sukses membawa perusahaan BUMN maupun swasta IPO dan kini jadi perusahaan besar.
PT Resources Minerals Tbk (BRMS), dalam sembilan bulan pertama tahun ini mampu meningkatkan produksi emas hingga 26 persen dibanding tahun lalu. Dengan peningkatan produksi ini, memungkinkan BRMS untuk meningkatkan pendapatan dari penjualan emasnya di tahun ini.
Agus Prodjosasmito, Direktur Utama & CEO dari BRMS menjelaskan bahwa produksi emas PT Citra Palu Minerals (CPM), anak usaha BRMS, naik dari 98 kg menjadi 124 kg hingga September 2022. Jumlah ini setara peningkatan 26% dari periode yang sama di tahun lalu.
“Sebagai dampak positifnya, pendapatan BRMS dari penjualan emasnya meningkat sebesar 28% dari USD5,6 juta menjadi USD7,2 juta. Laba Bersih Perusahaan juga naik sebesar 5% dari USD6,1 juta menjadi USD6,4 juta,” ulas Agus dalam keterangannya, Jumat 28 Oktober 2022.
Pasca penyelesaian konstruksi pabrik emas yang ke-2 di Palu, CPM menarik pinjaman sebesar USD51 juta dari fasilitas Kredit investasi refinancing dari BBNI pada bulan September 2022. Pinjaman baru tersebut digunakan untuk pelunasan pinjaman sebesar USD30 juta dari PT Adiprotek Envirodunia (“Adiprotek”) di kuartal IV 2022.
Sisanya, lanjut Agus, dana yang didapatkan untuk kebutuhan modal kerja serta infrastuktur pendukung (USD21 juta) terkait pengoperasian pabrik emas ke 2 di Palu. Oleh karenanya di kuartal IV 2022 pinjaman sebesar USD30 juta dari Adiprotek akan dilunasi.
“Dengan telah diselesaikannya pembangunan pabrik emas kedua kami di Palu, kami berharap untuk dapat meningkatkan produksi emas kami secara bertahap, dimulai pada kuartal 2022,” pungkas Agus Projosasmito.