Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Humpuss Maritim Bagi Dividen Rp1 Per Saham, Setara 9,7 Persen Dari Laba Bersih

Humpuss Maritim Bagi Dividen Rp1 Per Saham, Setara 9,7 Persen Dari Laba Bersih

MarketNews.id- Humpuss Maritim Internasional (HUMI), akan membagikan dividen senilai Rp1 per lembar atau total nilai pembayaran Rp18,046 miliar setara 9,7 persen dari laba bersih tahun 2024.

Dengan demikian, emiten pelayaran ini menawarkan yield dividen 1,78 persen bila mengacu harga sahamnya di level 56 per lembar pada penutupan perdagangan bursa tanggal 21 Mei 2025.

Direktur Utama HUMI, Tirta Hidayat menerangkan, RUPST perseroan pada tanggal 20 Mei 2025 juga menetapkan sisa laba bersih tahun 2024 akan dicatat dalam saldo laba ditahan sebesar USD11.931.433 untuk membiayai pengembangan usaha HUMI ke depannya.

“Bisnis distribusi dan infrastruktur energi masih memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berkembang sejalan dengan tuntutan global menuju net zero emission,”tulis dia dalam keterangan resmi dikutip Kamis 22 Mei 2025.

Tirta menilai, HUMI memiliki prospek bisnis yang sangat baik ke depan karena terdapat sejumlah peluang yang dapat dioptimalkan seiring dengan target pemerintah untuk meningkatkan produksi LNG hingga dua kali lipat pada 2030.

Selain itu, terdapat peluang bisnis baru dari rantai bisnis eksisting yang akan semakin memperkokoh posisi persaingan bisnis perseroan dalam lingkup industri kemaritiman maupun dengan industri lainnya.

“Pada 2025, HUMI juga berupaya untuk mengoptimalkan seluruh segmen pasar, seperti angkutan LNG, angkutan Oil & Chemical Tanker, FSO, harbour tug, pengawakan awak kapal, hingga pelatihan awak kapal,” ungkap Tirta.

Peluang lainnya, dia mengabarkan RUPSLB telah menyetujui penambahan kegiatan usaha baru sesuai KBLI 52225, yaitu Aktivitas Pengelolaan Kapal.

“HUMI akan menjalankan lini usaha aktivitas pengelolaan kapal dengan standar pemeliharaan internasional melalui anak usaha yakni Energi Maritim Internasional,”tulis dia.

Tirta bilang, dengan penambahan kegiatan usaha baru, terdapat peningkatan pendapatan yang akan diperoleh dari kegiatan usaha pengelolaan kapal yaitu sebesar Rp5,33 miliar untuk perolehan pada semester II/2025.

Berikutnya pada tahun 2026—2029, tambahan pendapatan mencapai Rp10,67 miliar setiap tahunnya.

“Pada tahun-tahun operasional berikutnya, setelah memiliki pengalaman dan portofolio dalam mengelola kapal, melalui EMI, akan menawarkan jasa pengelolaan kapalnya kepada pihak ketiga,” papar dia.

Abdul Segara

Check Also

Gejolak Politik Dunia Terus Berlanjut. Sinyal Bahaya Bagi Indonesia?

MarketNews.id Perang antara Iran dan Israel kian memanas, telah memicu kekhawatiran global akan inflasi yang …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *