MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
MarketNews.id-Merdeka Battery Materials (MBMA) tengah mencari dana untuk modal kerja dan belanja modal melalui penerbitan saham baru.
Caranya, emiten tambang nikel dengan penerima manfaat akhir Winato Kartono dan Edwin Soeryadjaya ini akan melakukan Penambahan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(PMTHMETD) atau private placement.
Dalam aksi korporasi ini MBMA akan menawarkan 10.799.541.990 lembar saham baru atau setara 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau modal disetor.
“Guna mengembangkan kegiatan usaha serta upaya memiliki kesempatan untuk melaksanakan potensi ekspansi, Perseroan memandang perlu untuk memperkuat struktur permodalannya,” tulis manajemen MBMA pada laman BEI dikutip Kamis 31 Oktober 2024.
Rencananya, dana hasil private placement tersebut digunakan untuk modal kerja seperti biaya karyawan, biaya jasa profesional, biaya pajak dan biaya keuangan.
MBMA juga berniat menggunakan dana dari investor untuk seperti pembelian saham dan/atau pembelian aset dan/atau penyertaan saham.
Aksi Korporasi akan dihelat rentang dua tahun sejak persetujuan pemodal dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 6 Desember 2024.
Berdasarkan asumsi manajemen MBMA bahwa total ekuitas akan bertambah USD65,7 juta menjadi USD3,365 miliar berlandaskan laporan keuangan 30 Juni 2024.
Asumsi ini berdarkan maksimum dana private placement senilai Rp1,079 triliun setara dengan USD65.766.652 (kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 28 Juni 2024 USD 1 = Rp16.421
Namun kepemilikan saham dari pemegang saham Perseroan setelah pelaksanaan PMTHMETD I akan mengalami dilusi sebesar maksimum 9,1 persen.
Abdul Segara
