MarketNews.id-Medco Energi Internasional(MEDC), membukukan pertumbuhan pendapatan 6,83 persen secara tahunan menjadi USD1,783 miliar pada akhir September 2024.
Rincianya, pendapatan dari kontrak penjualan minyak dan gas senilai USD1,610 miliar. Lalu, pendapatan kontruksi setara USD74,02 juta.
Berikutnya, penjualan listrik senilai USD34,167 juta dan pendapatan dari lini usaha jasa pelayanan setara USD18,735 juta .
Sayangnya, beban pokok pendapatan dan biaya langsung bengkak 17,7 persen secara tahunan menjadi USD1,103 miliar pada akhir September 2024. Dampaknya, laba kotor tetap terpangkas 7,2 persen secara tahunan menjadi USD679,61 juta.
Menariknya, beban usaha menyusut 25,8 persen secara tahunan menjadi USD172,75 juta. Salah pos pendorongnya, bagian laba dari entitas asosiasi dan ventura bersama terbang 11.000 persen secara tahunan menjadi USD112,87 juta yang disumbang oleh Amman Mineral Internasional (AMMN).
Sehingga laba sebelum pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan tumbuh 1,2 persen secara tahunan menjadi USD506,86 juta.
Senada, Direktur Utama MEDC, Hilmi Panigoro melaporkan laba bersih senilai USD273,27 juta pada akhir kuartal III 2024. Hasil itu tumbuh 12,8 persen dibanding akhir September tahun 2023.
Seirama, laba per saham dasar terkerek ke level USD0,01091 per lembar pada akhir September 2024. Sedangkan akhir kuartal III 2023 berada di level USD0,00967 per helai.
Mengacu pada laporan keuangan kuartal III 2024 MEDC dikutip Jumat 1 November 2024, tertera jumlah kewajiban USD5,436 miliar atau menyusut 0,07 persen dibanding akhir tahun 2023.
Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 10,7 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi USD2,245 miliar pada akhir September 2024.
Abdul Segara