MarketNews.id-Dosni Roha Indonesia(ZBRA) mengalami rugi bersih Rp166,11 miliar sepanjang semester I 2024, atau bengkak 181,3 persen dibanding periode sama tahun lalu yang tercatat Rp59,52 miliar.
Tapi emiten rantai pasok produk kesehatan ini menuliskan defisit Rp312,75 miliar pada akhir Juni 2024. Akumulasi rugi tersebut menyusut 3,7 persen dibanding akhir tahun 2023 yang menyentuh Rp324,72 miliar.
Direktur Utama ZBRA, Rudijanto Tanoesoedibjo melaporkan, pendapatan sebesar Rp338,29 miliar sepanjang enak bulan pertama tahun 2024. Perolehan itu turun 57,3 persen dibanding periode sama tahun 2023 yang mencapai Rp793,3 miliar.
Pemicunya, pendapatan dari penjualan perlengkapan medis melorot 53 persen secara tahunan sisa Rp133,88 miliar pada akhir Juni 2024.
Senasib, pendapatan dari lini wahana perdagangan daring anjlok 73,9 persen secara tahunan tersisa Rp24,2 miliar.
Demikian juga dengan penjualan obat obatan amblas 78,1 persen secara tahunan tersisa Rp29,52 miliar. Bahkan pendapatan lain lain menukik 98,3 persen secara tahunan sisa Rp3,1 miliar. Lalu, pendapatan penjualan perawatan tumbuh turun 86,3 persen secara tahunan sisa Rp10 miliar.
Walau beban pokok pendapatan terpangkas 55,2 persen secara tahunan menjadi Rp300,55 miliar pada semester I 2024.
Tapi ZBRA tetap menderita rugi kotor sedalam Rp37,7 miliar pada akhir Juni 2024. Sedangkan akhir Juni 2023 masih mencatatkan laba kotor Rp121,6 miliar.
Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2024 tanpa audit ZBRA yang diunggah pada laman BEI dikutip Senin 30 September 2024. Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 5,9 persen dibanding akhir tahun 2023 menjadi Rp2,039 triliun pada akhir Juni 2024.
Abdul Segara