MarketNews.id PT Indosat Ooredoo Tbk (ISAT) terus bergerak menuju perusahaan teknologi dengan mengembangkan layanan internet fixed broadband termasuk akuisisi sejumlah pelanggan milik MNC play dalam rangka mempertegas langkah perseroan di bisnis Home Broadband (HBB) yang jumlahnya terus meningkat diikuti penggunaan aktif bulanan yang terus bertambah signifikan.
Sepanjang 2023, PT Indosat Tbk (ISAT) secara konsisten mencatatkan pendapatan dan EBITDA yang bertumbuh double digit , lantaran ditopang oleh peningkatan kualitas pelanggan konsumen dan korporasi, serta kinerja positif di semua lini bisnis.
Seperti diketahui, pendapatan Indosat Ooredoo Hutchison untuk periode yang berakhir 31 Desember 2023 mencapai Rp51,2 triliun atau bertumbuh 10 persen (year-on-year). Sementara itu, EBITDA mencapai Rp23,9 triliun atau melonjak 23 persen (y-o-y), dengan marjin EBITDA 46,7 persen atau lebih tinggi 12,3 persen dibanding 2022 yang sebesar 41,6 persen.
Menurut President Director and Chief Executive Officer ISAT, Vikram Sinha dalam siaran pers yang dikirimkan melalui surat elektronik, Rabu 7 Pebruari 2024, perseroan mampu mencatatkan kinerja positif di 2023 untuk seluruh lini bisnis, termasuk jumlah base transceiver station (BTS) 4G.
Vikram menyampaikan, dari lini bisnis selular, pendapatan bertumbuh 8,7 persen (y-o-y) menjadi Rp43,7 triliun, seiring dengan peningkatan pendapatan data dan interkoneksi, sedangkan pendapatan multimedia, data communication and internet (-MIDI-) meningkat 13 persen (y-o-y) yang ditopang oleh kenaikan pendapatan layanan IT dan internet tetap.
Selanjutnya, pendapatan telekomunikasi tetap tercatat melesat 28,4 persen (y-o-y), akibat terkatrol oleh peningkatan pendapatan telepon internasional dan jaringan tetap.
Vikram menyatakan, kekuatan kinerja keuangan dan operasional ISAT tersebut menegaskan komitmen perseroan untuk terus mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia.
“Peka terhadap dinamika pasar, inovasi layanan yang berpusat pada teknologi, serta integritas pada keunggulan operasional tidak hanya menjadi kunci dalam menavigasi pertumbuhan bisnis, namun turut memperbesar penciptaan nilai bagi para pemangku kepentingan kami,” papar Vikram.
Ia menyebutkan, sepanjang tahun lalu perseroan secara konsisten mendekatkan hubungan dengan hampir seratus juta pelanggan pada kedua merek konsumen ISAT, yakni IM3 dan Tri, sehingga menghasilkan peningkatan Mobile Average Revenue Per User ( ARPU ) sebesar 5,3 persen (y-o-y) menjadi Rp35,6 ribu.
Lebih lanjut Vikram menyampaikan, sejauh ini ISAT terus memacu strategi transformasi dari Telco ke TechCo, dengan terus meningkatkan kualitas layanan dan memperluas konektivitas di wilayah perdesaan.
Indosat meningkatkan jumlah BTS 4G hingga 30,7 persen (y-o-y) menjadi 179.000 sites.
Selain itu, kata dia, Indosat juga menyelesaikan proses integrasi jaringan di lebih dari 46.000 sites hanya dalam kurun satu tahun, dengan menggunakan teknologi Multi-Operator Core Network ( MOCN ).
Melalui penerapan teknologi ini, pelanggan IM3 maupun Tri bisa merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas, kualitas layanan di dalam ruangan yang lebih baik dan pengalaman internet yang lebih cepat hingga dua kali lipat.
Vikram menambahkan, kecepatan unduh dan latensi yang lebih baik telah meningkatkan pengalaman digital pelanggan untuk layanan utama, seperti video streaming dan gaming. Peningkatan kualitas layanan ini berkontribusi terhadap pertumbuhan trafik data sebesar 14,8 persen (y-o-y) menjadi 14.417 petabyte (PB).
Vikram menegaskan, ISAT memiliki peran strategis dalam menginisiasi pertumbuhan infrastruktur pusat data berbasis Artificial Intelligence (AI) di Indonesia. Bersama mitra strategisnya, Indosat bertekad untuk memajukan Indonesia dalam pengembangan AI Cloud di tingkat global.
“Dengan adopsi teknologi terbaru dan didukung kolaborasi bersama berbagai pihak yang didasari semangat gotong royong, kami akan melanjutkan perjalanan tanpa akhir dalam mewujudkan tujuan besar Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat dengan mengakselerasi transformasi digital bangsa,” papar Vikram.
Dalam perjalanan menuju perusahaan teknologi, ujar Vikram, Indosat terus mengembangkan layanan internet fixed broadband, termasuk melalui akuisisi sejumlah pelanggan aset milik MNC Play dalam rangka mempertegas langkah perseroan di bisnis Home Broadband (HBB).