MarketNews.id Sepanjang tahun 2023 lalu, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berhasil tingkatkan produksi Nikel matte sebesar 17,7 persen jadi 70.728 Metrik Ton. Peningkatan ini terjadi lantaran strategi pemeliharaan yang efektif serta peningkatan kinerja di area tambang dan pabrik pengolahan manajemen sepanjang tahun. Dampaknya, mendorong produksi yang lebih tinggi.
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melaporkan, produksi nikel dalam matte di sepanjang 2023 mencapai 70.728 metrik ton atau meningkat 17,7 persen dibandingkan dengan setahun sebelumnya sebanyak 60.090 metrik ton.
“Meskipun menghadapi berbagai tantangan di sepanjang tahun lalu, kami berhasil melampaui target produksi di 2023. Ini tentu saja merupakan bukti dari dedikasi, komitmen dan semangat kolaborasi yang tinggi dari seluruh karyawan perseroan,” kata Presiden Direktur INCO, Febriany Eddy dalam siaran pers yang dikutip Selasa 30 Januari 2024.
Dia menyampaikan, selama tiga bulan di Kuartal IV-2023, INCO bisa memproduksi nikel dalam matte 19.084 metrik ton atau meningkat 17,93 persen dibandingkan dengan Kuartal IV-2022 yang sebanyak 16.183 metrik ton.
Apabila dibandingkan dengan capaian di Kuartal III-2023 yang sebanyak 17.953 metrik ton, maka volume produksi INCO di Kuartal IV-2023 tersebut mencatatkan pertumbuhan 6,3 persen.
“Kenaikan ini adalah hasil dari strategi pemeliharaan yang efektif, serta peningkatan kinerja di area tambang dan pabrik pengolahan kami sepanjang tahun, sehingga mendorong produksi yang lebih tinggi dari triwulan ke triwulan pada 2023”.
Sementara itu, INCO menargetkan divestasi saham ke Holding BUMN Tambang MIND ID rampung pada 2024.
Filia Alanda, Corporate Secretary INCO, menuturkan bahwa pihak Kementerian Energi & Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah menyampaikan kepada INCO tentang pentingnya segera menyelesaikan proses divestasi.
“Proses divestasi tersebut sebagai salah satu prasyarat untuk mendapatkan perpanjangan Kontrak Karya KK dalam bentuk izin usaha pertambangan khusus (IUPK) dan memberikan kepastian bagi investasi Vale Indonesia,” paparnya dalam keterangan tertulis, beberapa waktu lalu.
Terkait rencana divestasi, sebelumnya telah disampaikan INCO pada 20 November 2023. INCO bersama Vale Canada Limited (VCL), PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID, dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd ( SMM) telah menandatangani Perjanjian Induk Divestasi.
Di dalam perjanjian tersebut diatur bahwa VCL dan SMM akan mengalihkan kepemilikan sahamnya secara proporsional di INCO sekitar 14 persen kepada MIND ID. Transaksi diharapkan selesai pada tahun 2024.
“Hingga saat ini, negosiasi masih berlangsung di tataran pemegang saham dan INCO berkomitmen untuk mendukung penyelesaian proses divestasi dalam waktu yang ditargetkan,” kata Filia Alanda
Divestasi ini merupakan persyaratan perpanjangan KK menjadi IUPK. Perseroan telah mengajukan permohonan IUPK pada April 2023 sebagai bentuk perpanjangan KK yang akan berakhir pada Desember 2025.
Saat ini, KESDM masih mengevaluasi permohonan perseroan serta dokumen pendukungnya. Proses divestasi saat ini terus berjalan di level pemegang saham mayoritas dan INCO berkomitmen untuk terus mendukung proses tersebut sebagai bagian dalam penerbitan IUPK tersebut.