MarketNews.id Bisnis bank termasuk bisnis padat modal yang mensyaratkan adanya batas minimal modal yang harus dipenuhi bila bank ingin terus berkembang. Guna menambah modal, buat perusahaan publik bisa lewat penawaran terbatas atau rights issue.
PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) baru saja menyelesaikan, proses rights issue. Hari ini, Selasa 23 Januari 2024, harga saham MAYA alami penurunan signifikan hingga 24 persen, hingga menyentuh batas bawah.
Pada sesi pertama perdagangan hari ini, investor PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) terpantau melakukan aksi jual hingga membenamkan harga saham bank milik taipan Dato’ Sri Tahir itu terperosok ke batas auto-rejection bawah (ARB).
Hingga penutupan sesi pertama perdagangan Selasa 23 Januari 2024, harga saham Bank Mayapada turun ke posisi 155 atau terkoreksi 24,76 persen dibanding penutupan kemarin di level 206. Nilai transaksi saham yang dicatatkan di Papan Utama itu mencapai Rp21,32 miliar dan volume transaksi sebanyak 128,02 juta saham.
Sementara itu, frekuensi transaksi MAYA di paruh pertama perdagangan hari ini sebanyak 3.646 kali. Dengan harga saham yang mendadak terjun bebas hingga ke level 155 tersebut, maka saat ini nilai kapitalisasi pasar Bank Mayapada tersisa Rp2,86 triliun.
Seperti diketahui, MAYA kembali melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu XIV (PM-HMETD XIV) alias rights issue sebanyak 26.741.153.601 saham Seri B. Sebelumnya, Dato’ Sri Tahir sebagai pengendali Bank Mayapada menyatakan akan mengeksekusi seluruh HMETD yang menjadi haknya.
Adapun periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD berlangsung pada 15-19 Januari 2024, sedangkan penyerahan saham baru hasil pelaksanaan rights issue selama kurun 16-23 Januari 2024.
Per 19 Januari 2024, tercatat jumlah hak yang dieksekusi investor hanya 6.555.401.179 HMTED atau setara 6.555.401.179 saham, sehingga masih tersisa 20.185.752.422 HMETD (18.387.770.029 saham).
Dengan pelaksanaan PMT-HMETD tersebut, sehingga dalam beberapa tahun terakhir MAYA sudah tiga kali menggelar rights issue, yakni pada 2019 dengan harga pelaksanaan Rp2.200 per saham, dan pada 2021 harga pelaksanaannya Rp400. Pada 2024, harga pelaksanaan atas rights issue MAYA dibanderol Rp150 per saham.