MarketNews.id Berbeda dari emiten pada umumnya, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) akan menjual saham lama lewat proses Intial Public Offering (IPO) yang dimiliki oleh pemegang saham lama (Divestasi) sebanyak 1.216.404.000 lembar atau setara 20 persen saham yang dicatatkan dan disetor penuh perusahaan.
Dari hasil penjualan saham ini, diperkirakan NICE akan mendapat dana segar sekitar Rp644, 6 miliar sebelum dipotong biaya emisi. Dana hasil IPO tidak masuk kas perusahaan. Tapi jadi milik pemegang saham lama yang melepas sahamnya kepada publik.
Perusahaan Tambang Nikel Ini Siap Gelar IPO Divestasi, Nilai Emisi Capai Rp644,69 Miliar.
Berdasarkan Prospektus Awal terkait rencana IPO NICE yang diterbitkan di Jakarta, Jumat 15 Desember 2023, perseroan menawarkan ke publik sebanyak-banyaknya 1.216.404.000 saham milik PT Sungai Mas Minerals dan PT Inti Mega Ventura.
Jumlah saham yang ditawarkan melalui mekanisme IPO divestasi tersebut bernilai nominal Rp10 per lembar atau setara 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Adapun harga penawaran awal (book building) dibanderol Rp430-Rp530 per saham.
Sehingga, nilai penggalangan dana melalui IPO NICE ini berkisar Rp523,05 miliar sampai Rp644,69 miliar. Pada aksi korporasi ini, manajemen NICE menunjuk tiga penjamin pelaksana emisi Efek, yakni PT KB Valbury Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) dan PT UOB Kay Hian Sekuritas.
Periode book building saham NICE berlangsung mulai hari Jum’at 15 Desember 2023 hingga 21 Desember 2023 dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 29 Desember 2023. Sementara itu, masa offering direncanakan pada 3-5 Januari 2023 dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Januari 2023.
Seluruh saham yang ditawarkan dalam proses IPO ini merupakan milik PT Sungai Mas Minerals dan PT Inti Mega Ventura, sehingga dana hasil IPO akan diterima oleh kedua perusahaan tersebut dan NICE tidak menerima dana hasil IPO. Buat perusahaan atau NICE, tidak ada dana segar yang diterima buat kepentingan perusahaan. Dan kinerja perseroan sesuai yang diproyeksikan NICE dalam Prospektus.