MarketNews.id Bursa Efek Indonesia (BEI), optimistik tahun 2024 mendatangkan transaksi di bursa akan alami peningkatan signifikan. Bila di tahun 2023 ini rata rata nilai transaksi harian (RNTH) sebesar Rp 10,75 triliun, maka tahun 2024 mendatang ditargetkan naik menjadi Rp12, 25 triliun atau alami peningkatan sekitar 14 persen. Meskipun tahun depan merupakan tahun politik, berdasarkan data dalam sepuluh tahun terakhir, justru transaksi tetap tumbuh meski di tahun politik.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan rata-rata nilai transaksi harian ( RNTH ) 2024 sebesar Rp12,25 triliun atau meningkat 14 persen dibanding target tahun ini, yakni Rp10,75 triliun per hari.
“Hingga kemarin atau 27 Desember 2023, RNTH sebesar Rp10,75 triliun. Capaian ini sesuai dengan target kami sebelumnya,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman saat konferensi pers Peresmian Penutupan Perdagangan BEI 2023 di Jakarta, Jumat 29 Desember 2023.
Seperti diketahui, target RNTH sebesar Rp10,75 triliun tersebut setelah melewati rapat petinggi BEI yang memutuskan untuk merevisi target RNTH dari sebelumnya Rp14,75 triliun per hari. Pada penutupan Sesi I perdagangan hari ini atau setengah hari perdagangan, nilai transaksi tercatat Rp3,67 triliun.
Lebih lanjut Iman mengungkapkan, untuk tahun depan Bursa menargetkan RNTH sebesar Rp12,25 triliun atau mengalami kenaikan 13,95 persen dibanding target 2023. “Kapitalisasi pasar menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah, yakni Rp11.762 triliun pada 28 Desember 2023,” ucapnya.
Dia menyampaikan, rata-rata volume transaksi harian tahun ini sebanyak 19,8 miliar saham dan rata-rata frekuensi transaksi harian mencapai 1,2 juta kali. Volume transaksi juga mencatatkan rekor terbanyak sepanjang sejarah, yakni 89 miliar saham pada 31 Mei 2023.