MarketNews.id Saat ini, Indonesia baru memiliki 71 ruas tol dengan panjang keseluruhan 2.800 Km. Jumlah ini bulumlah memungkinkan untuk mengejar mimpi menjadi Indonesia maju pada 2045. Itulah sebabnya Pemerintah mendorong agar jumlah jalan tol di Indonesia harus diperbanyak untuk meningkatkan konektivitas. Untuk merealisasikan niat ini, diperlukan banyak, pihak termasuk swasta untuk membangun jalan tol baru.
Konsorsium PT Marga Metro Nusantara (MMN) yang merupakan anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), bersama PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST) akan mencari pinjaman senilai lebih dari Rp 5 triliun untuk penempatan proyek jalan tol Jakarta Outer Ring Road Elevated (JORR -E) Cikunir-Ulujami.
Proyek senilai Rp 21 triliun tersebut akan dijalankan melalui perusahaan patungan ( joint venture ) yang dibentuk ketiganya, yakni PT Jakarta Metro Expressway ( JKTM etro).
Direktur Nusantara Infrastructure (META) Dani Hasan mengatakan, pihaknya akan mencari pinjaman perbankan, baik dalam negeri atau internasional untuk memuat proyek tersebut. “Nanti komposisinya 70 persen dari pinjaman dan 30 persen dari kas internal perseroan. Jumlah pinjaman ini akan lebih dari Rp 5 triliun,” ujar Dani yang juga menjabat sebagai direktur utama JKTM etro saat konferensi pers di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Dani mengungkapkan, jalan tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami sepanjang 21,6 km akan dibangun dengan biaya investasi Rp 21,26 triliun. Jalan tol ini akan dibangun dengan struktur full elevator di atas JORR eksisting dengan jumlah lajur 2×2 selebar 3,5 meter.
JKTM etro telah mendapatkan konsesi JORR -E hingga 45 tahun terhitung sejak kontaminasi Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ). Perjanjian Penjaminan Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami ditandatangani oleh Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) M Wahid Sutopo selaku penyedia penjaminan pemerintah dan Direktur Utama PT Jakarta Metro Ekspressway Dani Hasan selaku Badan Usaha Jalan Tol ( BUJT ) yang dibentuk oleh pemenang lelang yaitu konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya dan PT Acset Indonusa.
Sedangkan Perjanjian Regres ditandatangani oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama ( PJPK ) dan Direktur Utama PT PII M Wahid Sutopo.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR ) Basuki Hadi Muljono mengatakan, jumlah jalan tol di saat ini masih belum cukup untuk mengejar mimpi menjadi Indonesia maju pada tahun 2045. Maka dari itu, jumlah jalan tol di Indonesia harus diperbanyak untuk meningkatkan konektivitas .
“Saat ini Indonesia memiliki 71 ruas tol dengan panjang total 2.800 kilometer. Jumlah itu masih belum apa-apa,” ujar Basuki.
Basuki menyampaikan pesan kepada JKTM etro agar memerhatikan tata kelola serta kualitas dan estetika pada proyek Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami ini. “Saya mengajak kita semua untuk memperbaiki atau meningkatkan tata kelola yang lebih baik dan bersih, tidak ada mark up , tidak ada korupsi.
Estetika jalan tol juga masih perlu ditingkatkan, selalu memperhatikan lingkungan dan perbanyak penghijauan. Saya ingin Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami ini bisa menjadi pilot project atau contoh untuk jalan tol yang lebih baik dan maju,” pungkas Basuki.