Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / OJK : Hingga Akhir Agustus 2023, Dana Yang Berhasil Dihimpun Lewat Pasar Modal Rp172, 38 Triliun

OJK : Hingga Akhir Agustus 2023, Dana Yang Berhasil Dihimpun Lewat Pasar Modal Rp172, 38 Triliun

MarketNews.id Terus membaiknya perekonomian nasional pasca Pendemi Covid-19 berakhir, Pasar modal Indonesia, jadi salah satu penggerak ekonomi yang paling awal bangkit dan diserbu oleh dunia usaha sebagai tempat mencari pendanaan.

Hingga Akhir Agustus 2023, pasar modal Indonesia telah menyerap dana masyarakat lebih dari Rp 172 triliun lewat proses Intial Public Offering (IPO) dan penawaran terbatas atau rights issue. Hingga akhir tahun ini diperkirakan masih ada proses IPO yang akan menyerap dana masyarakat sekitar Rp43, 43 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan, total penghimpunan dana melalui pasar modal per 31 Agustus 2023 mencapai Rp172,38 triliun, yang sebagian di antaranya merupakan nilai emisi dari penawaran umum perdana saham (IPO) sebesar Rp48,29 triliun.

“Rencana penghimpunan dana di dalam pipeline totalnya Rp43,43 triliun. Dari rencana tersebut, ada di pipeline IPO saham totalnya senilai Rp12,47 triliun,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi saat pelaksanaan konferensi pers Rapat Bulanan Dewan Komisioner (RDK) OJK di Jakarta, Selasa 5 September 2023.

Inarno menyatakan, minat penghimpunan dana di pasar modal terus melanjutkan kenaikan. Bahkan, lanjut dia, pada pipeline penawaran umum masih terdapat 94 rencana penawaran, dengan perkiraan nilai sebesar Rp43,43 triliun dan rencana IPO oleh emiten baru sebanyak 59 perusahaan.

Seperti diketahui, pada 28 Agustus 2023, PT Charlie Hospital Semarang Tbk (RSCH) menjadi emiten ke-64 yang melakukan pencatatan saham di Papan Pengembangan BEI, dengan nilai emisi sebesar Rp60,95 miliar.

Sementara itu, lanjut Inarno, pada industri pengelolaan investasi, nilai Asset Under Management (AUM) per akhir Agustus 2023 tercatat mencapai Rp844,47 triliun atau meningkat 2,05 persen (y-t-d), dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dana sebesar Rp513,24 triliun atau menurun 0,66 persen (m-t-d).

“Investor reksa dana membukukan net subscription sebesar Rp6,79 triliun (m-t-d). Secara y-t-d, NAB meningkat 1,66 persen dan tercatat net subscription sebesar Rp8,58 triliun,” ucap Inarno.

Check Also

IHC RS Pertamina Luncurkan Layanan One Day Care Chemotherapy

MarketNews.id-Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), sebagai flagship hospital di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *