Home / Korporasi / BUMN / Nusantara Infrastructure Tbk, Adhi Dan ACST Garap Tol Layang Cikunir-Ulujami Senilai Rp 21,26 Triliun

Nusantara Infrastructure Tbk, Adhi Dan ACST Garap Tol Layang Cikunir-Ulujami Senilai Rp 21,26 Triliun

MarketNews.id Terus meningkatnya penggunaan jalan tol utama di Jakarta khususnya Tol JORR II, membuat Pemerintah melelang pembangunan jalan tol Layang di atas Tol JORR eksisting yang membentang dari Cikunir hingga Ulujami sepanjang 21,5 Km dengan investasi sebesar Rp 21,26 triliun.

PT Nusantara Infrastructure Tbk lewat anak usaha PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Acset Indonesia Tbk (ACST) sebagai pemenang lelang pembangunan jalan tol layang MBZ II di atas Tol JORR eksisting sepanjang 21,5 Km.

Proyek baru jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Cikunir-Ulujami digadang-gadang akan mengusung konsep tol elevated atau tol layang yang akan dibangun di atas Tol JORR II eksisting. 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi mengumumkan hasil Pelelangan Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami yang dimenangkan oleh konsorsium PT Marga Metro Nusantara, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dan PT Acset Indonesia Tbk. (ACST).

Jalan Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami merupakan bagian dari jaringan Tol Jabodetabek yang nantinya akan terbentang sepanjang 21,50 km dengan lebar 3,5 meter dan rencana kecepatan laju kendaraan mencapai 80 km per jam. Total investasi untuk pembangunan proyek jalan tol ini sebesar Rp21,26 triliun.

Adapun, titik awal jalan tol ini berlokasi di Jatiasih dan titik akhir di Persimpangan Ulujami. JORR Elevated akan tersambung dengan jaringan jalan Tol JORR yang diyakni dapat mengurangi beban tol eksisting tersebut karena telah melebihi kapasitas. 

Menurut Direktur Utama Marga Utama Nusantara, Danni Hasan Tol JORR dapat dilihat dari sifat jalan yang merupakan bypass. 

“Mulai di Ulujami dari tol kesatuan barat, selatan timur, awalnya JORR 1 kebon jeruk, disambung JORR 2 di situ Ulujami, di bawa ke atas, karena konsentrasi trafik di situ paling tinggi. Jorr 1 81.000 [kendaraan per hari], JORR 2 seluruhnya 100.000, bypass mestinya sampai Cikampek Elevated,” kata Danni Hasan beberapa waktu lalu.  

Pembangunan tol elevated JORR ini serupa dengan Jalan Tol Syeikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) yang akhir 2022 lalu di akuisisi oleh META. Tol MBZ merupakan tol layang terpanjang di Indonesia yang terbentang sepanjang 36,84 km. 

Jalan layang MBZ diklaim terbukti dapat mengurai volume lalu lintas dari Jakarta menuju Cikampek dan sebaliknya hingga 29 persen pada Jalan Tol Jakarta – Cikampek bawah sehingga dapat mengurai kepadatan yang berpotensi terjadi.

Sebagai informasi, konsorsium swasta dan BUMN yang menggarap Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami yakni PT Marga Metro Nusantara merupakan anak usaha PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META). PT Adhi Karya Tbk ( ADHI), dan PT Acset Indonusa Tbk. (ACST) perusahaan konstruksi milik Grup Astra.

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) mempercayakan konstruksi pembangunan untuk Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami kepada emiten ADHI dan kontraktor Astra, ACST. 

Proyek ini memiliki kelayakan finansial dengan IRR 12,54 persen yang akan mengandalkan struktur pendanaan ekuitas sebesar 43 persen dan 57 persen pinjaman.

Check Also

Pertamina Raih Penghargaan Internasional Bidang Investor Relations

MarketNews.id- PT Pertamina (Persero) kembali meraih penghargaan tingkat internasional, kali ini di ajang The Global …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *