MarketNews.id Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, PT XL Axiata Tbk (EXCL) berhasil mencatat kinerja positif di kuartal ketiga tahun ini, baik dari pendapatan maupun laba yang berhasil dikumpulkan emiten data dan telekomunikasi ini. Di tengah kompetisi yang semakin ketat, perseroan mampu meningkatkan trafik hingga 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari layanan data dan digital hingga kuartal ketiga mencapai Rp 19,71 triliun dari jumlah pelanggan perseroan sebanyak 57,4 juta.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, PT XL Axiata Tbk (EXCL) membukukan pendapatan mencapai Rp21,62 triliun atau bertumbuh 9 persen (year-on-year) dan EBITDA meningkat 5 persen (y-o-y) menjadi Rp10,38 triliun, dengan marjin sebesar 48 persen.
Menurut Presiden Direktur dan CEO EXCL, Dian Siswarini dalam keterangannya yang dilansir di Jakarta, Senin 7 November 2022, laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali yang dinormalisasi atau NPATAMI (normalized profit after tax and minority interest) tercatat meningkat 17 persen menjadi Rp976 miliar.
Dian mengatakan, pencapaian yang solid tersebut tetap ditopang oleh berlanjutnya peningkatan kualitas jaringan XL Axiata yang semakin membuat nyaman pelanggan saat menggunakan berbagai layanan telekomunikasi dan data.
“Sejak awal 2022, kami bekerja keras untuk mewujudkan internet tercepat dan stabil di seluruh wilayah layanan di Indonesia. Tentu saja ini bukan pekerjaan mudah, tetapi hal ini harus kami wujudkan, karena internet cepat dan stabil menjadi kebutuhan mendesak bagi pelanggan di semua wilayah,” papar Dian.
Selain itu, lanjut dia, upaya tersebut juga menjadi kunci bagi EXCL untuk tetap bisa bersaing di tengah kompetisi industri yang semakin ketat. “Hasilnya cukup bagus, hingga periode sembilan bulan pertama 2022, trafik kami meningkat hingga 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Ini berarti pelanggan merasakan semakin baiknya jaringan dan layanan XL Axiata,” ucap Dian.
Lebih jauh Dian menyampaikan, kenyamanan pelanggan di jaringan XL Axiata tercermin dari peningkatan pendapatan layanan data dan digital di sepanjang sembilan bulan pertama 2022 yang sebesar 9 persen (y-o-y) dan bertumbuh mencapai Rp19,71 triliun. Pendapatan dari data dan layanan digital ini mencapai porsi lebih dari 91 persen terhadap total pendapatan EXCL.
Sementara itu, ungkap Dian, total jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 57,4 juta, dengan porsi jumlah pelanggan layanan prabayar sebanyak 55,9 juta. Pelanggan yang menggunakan 4G mencapai 92,2 persen.
Sedangkan, blended average revenue per user ( ARPU ) pada Kuartal III-2022 tercatat sebesar Rp40 ribu atau meningkat dari Rp37 ribu pada periode yang sama di 2021. “Hal ini menunjukkan kemampuan XL Axiata menjaga perkembangan pelanggan yang sehat,” kata Dian.
Dia menambahkan, upaya peningkatan kualitas dan perluasan jaringan XL Axiata terus dilakukan di sepanjang sembilan bulan terakhir, serta melanjutkan program yang sama di tahun-tahun sebelumnya.
Untuk itu, EXCL menerapkan berbagai teknologi penunjang yang sesuai, antara lain teknologi Smart FDD 8T8R untuk meningkatkan throughput hingga 200 persen dibandingkan teknologi 4T4R, dan sekaligus menghemat biaya energi hingga 26 persen.
Selain itu, XL Axiata juga melanjutkan penataan ulang teknologi (refarming) dengan mematikan jaringan 3G dan kini telah mencapai 95 persen, dengan sisa BTS 3G yang masih beroperasi sebanyak 1.989 unit.
Penguatan jaringan XL Axiata juga terlihat dari pengalokasian 70 persen dari total Rp9 triliun dana belanja modal (capex) untuk ekspansi jaringan. Hingga akhir September 2022, EXCL memiliki lebih dari 145 ribu BTS 2G dan 4G, dengan jumlah BTS 4G meningkat signifikan mencapai 90.174 unit.
Lebih lanjut Dian menyebutkan, peningkatan kualitas jaringan XL Axiata di 2022 juga mendapatkan pengakuan dari lembaga survei di industri telekomunikasi, OpenSignal.
Berdasarkan hasil survei independen yang dilakukan OpenSignal untuk periode Juli 2022, EXCL menempati peringkat pertama untuk kategori kecepatan mengunduh dan pengalaman akses video.
Sejalan dengan visi EXCL sebagai operator konvergensi di Indonesia (#1 Converged Operator in Indonesia), XL Axiata juga terus berupaya mengenalkan layanan konvergensi kepada masyarakat. “Hasilnya, penetrasi layanan konvergensi ini telah mencapai 32 persen, yang berarti menunjukkan kuatnya permintaan atas produk ini,” ujar Dian.