Marketnews.id Upaya PT Mitra Keluarga Karya sehat Tbk (MIKA) untuk membeli kembali saham yang beredar di publik akan dilanjutkan mulai besok 13 Mei 2022 sebanyak-banyaknya 100 juta lembar saham dengan nilai maksimal Rp250 miliar.
Perseroan memiliki cadangan modal yang cukup untuk membiayai buyback saham ini hingga tidak mempengaruhi keuangan perusahaan.
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) berencana melanjutkan pelaksanaan program pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya 100 juta lembar dengan mengalokasikan dana maksimum Rp250 miliar.
“Perseroan bermaksud melanjutkan kembali pembelian saham dengan menyampaikan pemberitahuan rencana untuk buyback saham tahap keempat,” kata Direktur MIKA, Joyce V Handajani dalam surat Mitra Keluarga kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tertanggal 12 Mei 2022.
Dia menyampaikan, perkiraan nilai nominal saham yang akan dibeli kembali adalah maksimum Rp250 miliar atau jumlah saham sebanyak-banyaknya 100 juta lembar. Joyce menyebutkan, pelaksanaan buyback saham akan dilakukan sejak 13 Mei 2022 sampai 11 Agustus 2022.
Dia mengungkapkan, MIKA membatasi harga pembelian saham maksimum Rp2.500 per lembar. Perseroan memiliki modal kerja dan cadangan dana yang memadai, sehingga pelaksanaan buyback saham akan dibiayai dari kas internal MIKA. Maka, aksi korporasi ini tidak membutuhkan pembiayaan tambahan dan tidak berdampak signifikan terhadap penurunan pendapatan.
Lebih lanjut Joyce menambahkan, rencana buyback saham akan mengakibatkan penurunan jumlah saham beredar, namun program ini diperkirakan bakal meningkatkan besaran laba per saham MIKA.
“Pembelian kembali saham diharapkan dapat menstabilkan harga dalam kondisi pasar yang fluktuatif, selain memberikan keyakinan kepada para investor atas nilai saham perseroan secara fundamental. Buyback saham juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, karena saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal, jika perseroan memerlukan penambahan modal,” papar Joyce.