Marketnews.id Banyak hikmah yang dapat diambil dari pendemi Covid-19 yang masih berlangsung saat ini. Masyarakat luas semakin sadar pentingnya kebersihan agar terhindar dari virus. Kesadaran akan kebersihan berdampak pula pada cara menjaga kesehatan diantaranya dengan menjaga makanan dan minuman yang sehat. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) produsen air minum dalam kemasan merek CLEO, dalam beberapa tahun terakhir mampu meningkatkan penjualannya lantaran semakin banyak nya masyarakat yang mengkonsumsi minuman merek CLEO.
Ditopang kinerja tahun lalu yang positif , tahun ini PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) optimistis membidik penjualan dapat tumbuh hingga dua digit atau sekitar 30 persen.
Menurut Wakil Direktur Utama CLEO, Melisa Patricia, pada tahun lalu, CLEO berhasil meraup penjualan sebesar Rp 1,1 triliun atau meningkat 13,5 persen year on year (yoy) dari realisasi penjualan di tahun 2020 yang senilai Rp 972,63 miliar.
Tak hanya itu, pihaknya juga menilai prospek industri AMDK untuk ke depannya masih akan terus tumbuh positif.
Kondisi tersebut didukung oleh sejumlah faktor, antara lain meningkatnya daya beli masyarakat serta kepeduliaan tentang kesehatan, sehingga kini masyarakat lebih memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Sehingga berpengaruh terhadap tingkat konsumsi air minum dalam kemasan meningkat.
Melisa juga mengungkapkan, review kinerja perusahaan hingga Maret tahun ini juga terpantau masih sejalan dengan target yang telah ditetapkan. Terlebih, saat ini sudah mulai memasuki periode Ramadan & Lebaran, sehingga diproyeksikan dapat ikut mengerek kinerja perusahaan di sepanjang tahun.
“Serta kegiatan agresif yang dilakukan dengan penambahan 88 cabang distribusi dan 383 mitra di sepanjang tahun 2021, kami optimistis dapat bertumbuh lebih baik,” sebut Melisa dalam keterangan resmi Rabu 6 April 2022.
Adapun, penjualan CLEO di tahun lalu masih didominasi oleh penjualan AMDK bukan botol yang mencapai Rp 615,07 miliar.
Penjualan bukan botol ini meningkat 12,14 persen (yoy) dari semula Rp 548,46 miliar pada tahun 2020.
Kemudian, kontribusi penjualan CLEO juga didapatkan dari penjualan botol sebesar Rp 463,72 miliar, yang lebih tinggi 17,67 persen (yoy) dari tahun sebelumnya senilai Rp 394,08 miliar. Lalu, ada penjualan lain-lain yang tercatat menyusut 17,81 persen (yoy )menjadi Rp 24,72 miliar di sepanjang 2021.
Meningkatnya angka penjualan, ikut mengerek capaian laba bersih perusahaan di tahun lalu. CLEO berhasil meraup laba tahun berjalan sebesar Rp 180,71 miliar, melesat 36,10% dari sebelumnya Rp 132,77 miliar di tahun 2020.