Home / Korporasi / BUMN / PT Adhi Karya (Persero) Tbk Raih Laba Bersih Rp 55,19 Miliar Di 2021

PT Adhi Karya (Persero) Tbk Raih Laba Bersih Rp 55,19 Miliar Di 2021

Marketnews.id Meningkatnya pendapatan PT Adhi Karya (Persero) Tbk sejalan dengan meningkatnya perekonomian yang diikuti semakin banyaknya proyek infrastruktur. Seperti diketahui tahun 2021 merupakan tahun mulai bangkitnya kembali proyek infrastruktur seperti konstruksi dan pembangunan jalan Tol.

Tahun buku 2021 PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mencetak laba bersih sebesar Rp55,19 miliar dari Rp23,98 miliar di 2020, karena ditopang oleh peningkatan total pendapatan usaha di sepanjang tahun lalu.


Berdasarkan laporan keuangan ADHI yang dikutip Kamis, 17 Maret 2022, jumlah pendapatan usaha perseroan untuk tahun buku 2021 mencapai Rp11,53 triliun atau mengalami kenaikan dibanding setahun sebelumnya yang senilai Rp10,83 triliun.


Seiring dengan peningkatan pendapatan tersebut, jumlah beban pokok pendapatan ADHI di 2021 juga tercatat meningkat menjadi Rp9,77 triliun dari Rp9,09 triliun di 2020. Sehingga, laba bruto perseroan pada tahun lalu menjadi Rp1,76 triliun.


Sementara itu, sepanjang 2021 ADHI mampu menekan beban usaha menjadi Rp635,36 miliar dari Rp727,68 miliar. Maka, laba usaha untuk Tahun Buku 2021 tercatat meningkat menjadi Rp1,12 triliun dibanding setahun sebelumnya yang senilai Rp1,01 triliun.


Adapun jumlah laba sebelum pajak penghasilan untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 tercatat sebesar Rp99,23 miliar atau jauh lebih besar dibanding periode yang sama di 2020 senilai Rp39,73 miliar.


Dengan nilai beban pajak penghasilan (neto) di 2021 yang sebesar Rp12,73 miliar, maka laba tahun berjalan ADHI menjadi Rp86,5 miliar. Sedangkan, besaran laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2021 sebesar Rp55,19 miliar. Pada 2020, laba bersih ADHI hanya senilai Rp23,98 miliar.


Per 31 Desember 2021, jumlah liabilitas ADHI tercatat melonjak menjadi Rp34,24 triliun dari posisi per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp32,52 triliun. Sedangkan, total ekuitas hingga akhir Desember 2021 hanya senilai Rp5,66 triliun, tetapi masih lebih besar dibanding posisi per akhir Desember 2020 yang senilai Rp5,57 triliun.

PT (ADHI) akan menambah modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue kepada pemegang saham melalui penawaran umum terbatas (PUT) II.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis 17 Maret 2022, PT ADHI akan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 7.121.658.184 saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Dana hasil rights issue ini akan digunakan untuk penyertaan proyek investasi Adhi Karya berupa jalan tol, SPAM (pengelolaan air), pengelolaan limbah dan preservasi jalan.

Check Also

Tekan Emisi Karbon, Pertamina Optimalkan EBT Dan Bioenergi

MarketNews.id-Pertamina telah menyiapkan berbagai upaya dalam merespons komitmen target Net Zero Emission (NZE) 2060, di …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *