Home / Otoritas / Bursa Efek Indonesia / Laba PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) Naik Jadi Rp 727,15 Miliar Di 2021

Laba PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) Naik Jadi Rp 727,15 Miliar Di 2021

Marketnews.id Meningkatnya jumlah penjualan hingga satu triliun lebih sepanjang tahun lalu, membuat laba bersih PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melonjak dari Rp 476,64 miliar jadi Rp 727,15 miliar pada 2021. Meningkatnya penjualan perseroan juga diikuti oleh naiknya beban pokok penjualan dari Rp4,95 triliun jadi Rp5,1 triliun.

Sepanjang 2021, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) mampu membukukan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp727,15 miliar dari Rp476,64 miliar di 2020, akibat ditopang oleh kenaikan total penjualan.


Berdasarkan laporan keuangan DSNG yang dipublikasi di Jakarta, Rabu, 23 Pebruari 2022, total nilai penjualan perseroan selama 2021 mencapai Rp7,12 triliun atau mengalami peningkatan dibanding setahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp6,7 triliun.


Seiring dengan peningkatan penjualan tersebut, beban pokok penjualan DSNG di 2021 tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp5,1 triliun dari Rp4,95 triliun pada 2020. Sehingga, laba bruto perseroan untuk sepanjang tahun lalu menjadi Rp2,02 triliun atau lebih besar dibanding setahun sebelumnya yang senilai Rp1,75 triliun.


Adapun jumlah laba sebelum pajak penghasilan yang dicatatkan DSNG untuk periode yang berakhir 31 Desember 2021 sebesar Rp965,88 miliar atau mengalami kenaikan dibanding 2020 yang senilai Rp695,3 miliar.


Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) di 2021 yang sebesar Rp226,23 miliar, maka laba periode berjalan yang dibukukan DSNG menjadi sebesar Rp739,65 miliar. Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk di 2021 adalah sebesar Rp727,15 miliar.


Per 31 Desember 2021, DSNG tercatat mampu menekan jumlah liabilitas menjadi Rp6,69 triliun dari Rp7,92 triliun per 31 Desember 2020. Sedangkan, jumlah ekuitas perseroan per akhir Desember 2021 tercatat sebesar Rp7,03 triliun atau mengalami kenaikan dibanding per akhir Desember 2020 yang senilai Rp6,23 triliun.

Check Also

Masmindo Tunjuk Macmahon Sebagai Kontraktor Jasa Penambangan Emas Senilai USD463 Juta

MarketNews id- Masmindo Dwi Area, anak usaha Indika Energy (INDY) menunjuk   Macmahon Holding Limited (ASX: …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *