Marketnews.id Keseriusan Pieter Tanuri untuk mengembangkan bisnis lewat PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) kembali diperlihatkan kepada publik dengan membeli saham perseroan di pasar sekunder secara gradual.
Lima kali transaksi pembelian saham BOLA dipertengahan Desember lalu, dan dua kali transaksi di awal Januari ini, telah meningkat kepemilikannya di BOLA hingga 39,39 persen. Dalam empat kali transaksi terakhir, Pieter telah merogoh koceknya hingga Rp 23,39 miliar.
Kepiawaian Pieter di pasar saham tidak diragukan lagi. Hampir semua emiten yang pernah dikelola dan dimiliki sahamnya selalu memberikan hasil gemilang baik buat emitennya maupun pemegang sahamnya.
Pengusaha yang juga pemilik klub sepakbola Bali United, Pieter Tanuri kembali melakukan pembelian saham di PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA).
Transaksi pembelian saham Pieter dilakukan sebanyak 4 kali transaksi dengan harga pelaksanaan yang bervariasi.
Pada 28 Desember, Pieter memborong 3 juta saham BOLA seharga Rp 616,66 per saham atau setara Rp 1,84 miliar.
Keesokan harinya, Pieter menambah pundi-pundi saham BOLA sebanyak 2 juta saham dengan harga beli Rp 613,75 per saham atau Rp 1,22 miliar.
Selanjutnya, Pieter juga kembali melakukan pembelian saham pada 3 Januari dan 6 Januari 2022 masing-masing sebanyak 575,5 ribu saham dan 2 juta saham dengan harga Rp 614,34 per saham dan Rp 585 per saham. Sehingga, dari keempat transaksi itu, Pieter sudah merogoh kocek senilai Rp 4,59 miliar.
“Tujuan dari transaksi untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung,” ungkap Pieter Tanuri, dikutip Jumat, 7 Januari 2022.
Tak hanya kali ini saja, sebelumnya pemilik klub Serdadu Tridatu ini getol membeli saham. Ia tercatat melakukan pembelian saham pada 13,14 dan 15 Desember dengan harga beli yang berbeda-beda.
Pertama, pada 13 Desember, Pieter memborong 20,3 juta saham dengan harga Rp 633,25 per saham atau senilai Rp 12,85 miliar.
Selanjutnya, pada 14 Desember, Pieter memborong sebanyak 5,4 juta saham BOLA di harga Rp 667,12 per saham atau senilai Rp 3,60 miliar.
Lalu, pada keesokan harinya, 15 Desember, pemilik klub yang bermarkas di Gianyar, Bali ini juga kembali membeli sebanyak 3,6 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 653,47 per saham atau setara Rp 2,35 miliar.
Sehingga, dari pembelian saham tersebut, Pieter merogoh kocek sebesar Rp 18,8 miliar. Bila dikalkulasi dari transaksi tersebut, Pieter sudah mengeluarkan dana sebesar Rp 23,39 miliar.
Dengan pembelian saham tersebut, komposisi kepemilikan saham Pieter bertambah dari sebelumnya sebanyak 2,39 miliar saham atau 39,80% menjadi sebanyak 2,39 miliar atau setara 39,93% kepemilikan saham.
Pada perdagangan Jumat ini, terpantau harga saham BOLA menguat 1,69% ke level Rp 600 per saham dengan nilai kapitalisasi pasar Rp 3,60 triliun.