Marketnews.id Lengkap sudah, sebagian besar konglomerat bisnis di Indonesia telah memiliki Bank Digital yang bakal menyasar masyarakat luas hingga pelosok desa. Kali ini giliran kelompok usaha Salim Grup dan Bukalapak yang akan ambil alih Bank Allo lewat penawaran terbatas yang dilakukan oleh Allo Bank lewat Mega Corpora sebuah usaha keuangan yang dimiliki oleh Chairul Tanjung.
E-commerce Bukalapak.com (BUKA) dan konglomerat Salim Group mengincar rights issue senilai Rp 4,8 triliun yang direncanakan oleh bank digital Allo Bank (BBHI) pada pekan depan.
Allo Bank yang termasuk dalam jaringan bisnis Chairul Tanjung, berdasarkan prospektus rights issue yang diajukan ke bursa pada Senin kemarin, berencana untuk menjual lebih dari 10 miliar saham dengan harga Rp 478 per lembar pada 13-19 Januari. Mega Corpora akan meningkatkan investasi di Allo Bank sebesar Rp 1,3 triliun melalui rights issue .
Laman Reuters, Selasa, 4 Januari 2022 menyebutkan bahwa Bukalapak.com telah setuju untuk membeli HMETD Mega Corpora senilai Rp 1,2 triliun. Sedangkan Indolife Investama Perkasa, dari Salim Group akan membeli saham senilai Rp623 miliar. Mega Corpora juga telah melepas sebagian sahamnya kepada Abadi Investments, H Holdings, Trusty Cars, dan CT Corpora.
Allo Bank mendapatkan izin operasi sebagai bank digital pada tahun lalu, dan akan bersaing dengan banyak pemberi pinjaman digital lainnya. Diantaranya adalah, unit digital bank terbesar di Indonesia; Bank Central Asia dan Bank Rakyat Indonesia, Bank Jago milik GoTo, Bank Neo Commerce milik fintech Aku Laku, dan SeaBank Indonesia dari Sea Group, Singapura.