Marketnews.id Adanya pembatasan pergerakan masyarakat yang ketat di kuartal ketiga sejalan dengan meningkatnya kasus terinfeksi virus Covid-19, berdampak pada penurunan nilai penjualan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). Akibat penurunan penjualan berdampak pada penurunan laba yang diraih perseroan sepanjang kuartal ketiga tahun ini.
Selama sembilan bulan pertama tahun ini, PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) hanya mampu membukukan laba bersih senilai Rp322,85 miliar atau mengalami penurunan dibanding periode yang sama di 2020 sebesar Rp529,59 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan Kuartal III-2021 yang dikutip Selasa, 2 November 2021, penurunan laba bersih ACES tersebut terutama dipengaruhi oleh perolehan nilai penjualan yang tertekan selama sembilan bulan pertama tahun ini.
Per Kuartal III-2021, penjualan bersih ACES tercatat Rp4,69 triliun atau lebih rendah dibanding Kuartal III-2020 yang sebesar Rp5,48 triliun.
Namun selama sembilan bulan pertama di 2021, perseroan bisa menekan beban pokok penjualan menjadi Rp2,39 triliun dari Rp2,77 triliun pada periode yang sama di 2020. Sehingga, laba bruto ACES per Kuartal III-2021 menjadi Rp2,3 triliun atau mengalami penurunan dibanding per Kuartal III-2020 yang sebesar Rp2,71 triliun.
Laba usaha ACES selama sembilan bulan pertama tahun ini tercatat menurun menjadi Rp439,17 miliar dari Rp688,13 miliar per akhir Kuartal III-2021.
Adapun laba sebelum pajak yang berakhir 30 September 2021 tercatat senilai Rp391,94 miliar atau lebih rendah dibanding periode yang sama di 2020 sebesar Rp634,85 miliar.
Dengan jumlah beban pajak penghasilan (neto) per Kuartal III-2021 yang sebesar Rp68,13 miliar, maka laba periode berjalan ACES menjadi Rp323,8 miliar.
Sedangkan, besaran laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per akhir Kuartal III-2021 sebesar Rp322,85 miliar. Sebagaimana diketahui, laba bersih ACES per Kuartal III-2020 adalah sebesar Rp529,59 miliar.
Per 30 September 2021, total liabilitas ACES tercatat senilai Rp1,93 triliun atau mengalami penurunan dibanding posisi per 31 Desember 2020 yang sebesar Rp2,02 triliun. Sedangkan, total ekuitas per akhir Kuartal III-2021 tercatat sebesar Rp5 triliun atau lebih rendah dibanding per akhir Desember 2020 yang mencapai Rp5,22 triliun.