MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Buat perusahaan publik, menambah modal kerja dapat dilakukan lewat penawaran saham baru secara terbatas atau rights issue. PT Tourindo Guide Indonesia Tbk lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mendatang akan meminta persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan saham baru sebanyak 72 juta lembar.
PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) berencana melakukan penambahan modal dengan menerbitkan saham baru sebanyak 72 juta lembar, sehingga para pemegang saham berpotensi mengalami dilusi kepemilikan mencapai 9,05 persen.
Berdasarkan keterbukaan informasi PGJO yang dipublikasi di Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2021, rencana penambahan modal tersebut untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha Pigijo. Pada aksi korporasi ini perseroan akan menerbitkan saham baru maksimal 72 juta lembar atau setara dengan 9,95 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
“Dengan asumsi seluruh saham baru yang direncanakan dapat diterbitkan, maka pemegang saham perseroan akan terkena dilusi prosentase kepemilikan sebanyak-banyaknya 9,05 persen,” demikian disebutkan manajemen PGJO.
Sebelum melaksanakan rencana penerbitan saham baru ini, manajemen perseroan terlebih dahulu akan meminta persetujuan kepada para pemegang saham melalui RUPS Luar Biasa yang akan digelar di Jakarta, 15 Oktober 2021.
Adapun periode pelaksanaan penambahan modal oleh Investor akan dilakukan selambat-lambatnya dua tahun sejak tanggal RUPS -LB yang menyetujui penambahan modal, yaitu sejak 15 Oktober 2021 sampai 14 Oktober 2023.
Sebanyak 72 juta saham baru yang akan diterbitkan PGJO bernilai nominal Rp50 per saham. Sedangkan, harga pelaksanaan penerbitan saham baru paling sedikit 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun 25 Hari Bursa.
Menurut manajemen PGJO, seluruh dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru —setelah dikurangi biaya-biaya terkait penambahan modal— akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan.
Sebagaimana diketahui, saat ini (12/10) harga saham PGJO berada di level Rp74 per lembar. Sedangkan, pada penutupan perdagangan 1 September 2021 harganya berada di level Rp72 per saham. Untuk sepanjang tahun ini, harga saham perusahaan penyedia jasa digital travel ini sempat berada di level tertinggi Rp110 pada 12 Juli 2021.
