MarketNews.id Media Investasi dan Pasar Modal
Related Articles
Marketnews.id Pabrikan kendaraan bermotor secara bertahap telah merasakan dampak dari stimulus pemerintah buat pembeli kendaraan baru lewat pengurangan PPnBM. PT Astra International Tbk salah satu produsen kendaraan terbesar di Indonesia, hingga Akhir September lalu telah berhasil menaikan jumlah kendaraan yang berhasil terjual hingga 384.837 unit. Peningkatan juga terjadi pada penjualan tingkat wholesale pada September menunjukkan penambahan stok mobil dilevel Diler untuk antisipasi peningkatan permintaan mobil dari konsumen setelah adanya relaksasi PPnBM.
PT Astra International tbk (ASII) mencatat tren kenaikan penjualan mobil terus terjadi hingga periode September 2021. Hal ini menjadi kabar baik karena penjualan unit menjadi cerminan dari daya beli masyarakat yang kian tumbuh.
Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto, mengatakan di Astra sendiri, jumlah unit yang terjual pada September 2021 sebanyak 54.328 unit. Jumlah ini adalah yang tertinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya sepanjang tahun 2021.
Secara akumulatif sejak Januari – September 2021 total unit produk mobil besutan dari Astra terjual sebanyak 343.837 unit.
“Peningkatan penjualan mobil di tingkat wholesales pada September menunjukkan penambahan stok mobil di level diler untuk mengantisipasi peningkatan permintaan mobil dari konsumen setelah relaksasi PPnBM 100 persen diperpanjang hingga akhir tahun ini,” kata Boy Kelana di Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2021.
Apabila dilihat lebih detail, unit mobil merk dagang Toyota adalah yang terlaris di pasar dengan volume penjualan mencapai 34.122 unit pada September 2021. Disusul oleh merek Daihatsu sebanyak 17.529 unit, Isuzu sebanyak 2.648 unit, UD Truck sebanyak 17 unit dan Peugeot sebanyak 12 unit.
Secara kumulatif, merek Toyota mampu terjual sebanyak 208.616 unit sepanjang tahun 2021. Kemudian Daihatsu sebanyak 116.048 unit, Isuzu sebanyak 18.833 unit, UD Truck sebanyak 206 unit dan Peugeot mencapai 134 unit.
Meningkatnya penjualan kendaraan bermotor di atas, dapat menjadi sinyal perekonomian sudah mulai bergerak bersamaan dengan mulai dilonggarkan nya pembatasan pergerakan manusia.
“Harapannya minat konsumen akan terus tumbuh dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya.
